Euro tergelincir tipis di hadapan sterling



JAKARTA. Euro pun harus tersungkur akui keunggulan poundsterling yang memang sedang dalam rebound meski terbatas.

Mengutip Bloomberg, Rabu (27/4) pukul 18.59 WIB pasangan EUR/GBP tergelincir tipis 0,03% ke level 0,7746 dibanding hari sebelumnya.

Pemaparan Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures saat ini pengaruhnya karena risk aversion sesaat setelah pelaku pasar kembali optimis Brexit gagal terjadi. Ini menyusul intervensi yang dilakukan oleh Barrack Obama, Presiden Amerika Serikat akhir pekan lalu.


Serta cukup bisa bertahannya poundsterling menyusul sajian datanya yang sesuai ekspektasi pasar. Pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal satu 2016 sesuai prediksi pasar yakni tumbuh 0,4% walau di bawah kuartal sebelumnya yang tumbuh 0,4%. Sejalan, index harga jasa di Inggris pun tumbuh diatas prediksi yang hanya 0,2% menjadi 0,7%.

“Karena kalau dari fundamental euro lebih baik setelah diproyeksi pemangkasan suku bunga European Central Bank (ECB) sudah berakhir,” ujar Wahyu.

Penguatan ini cenderung sangat tipis karena data barang impor Jerman Maret 2016 tumbuh dari minus 0,6% ke level 0,7%. dan iklim konsumen Jerman naik dari 9,4 ke 9,7.

Faktor lainnya yang mempengaruhi pasangan ini adalah antisipasi FOMC yang menguntungkan euro. “Jadi bukan tidak mungkin akan terus fluktuatif hingga ada faktor ekonomi dominan yang bisa berikan pengaruh,” tambah Wahyu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto