JAKARTA. Buruknya sajian data ekonomi Jerman jadi dalang pelemahan yang diderita euro di hadapan the greenback. Apalagi pasar kini sedang waspada menanti sajian data ketenagakerjaan Amerika Serikat. Mengutip Bloomberg, Jumat (8/1) pukul 19.50 WIB pasangan EUR/USD merosot 0,55% ke level 1,0872 dibanding hari sebelumnya. Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan tekanan euro sudah datang sejak indikator ekonominya yang mengecewakan pasar.
Mulai dari produksi industri Jerman Desember 2015 yang merosot ke level minus 0,3% dari sebelumnya tumbuh 0,5%, lalu neraca perdagangan Jerman yang surplusnya mengempis jadi 19,7 miliar euro dari sebelumnya 20,5 miliar euro. Belum lagi produksi industri Prancis yang terjun bebas dari tumbuh 0,7% menjadi minus 0,9% dan defisit neraca perdagangannya yang tidak lebih baik dari prediksi pasar yakni defisit 4,6 miliar euro. “Tidak ada sentimen positif dari pasar Eropa yang bisa jadi amunisi bagi euro,” tutur Agus.