SINGAPURA. Nilai tukar euro terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terperosok mendekati level terendah dalam setahun terakhir. Pasalnya, pasar berspekulasi para pejabat negara-negara G-20 akan mengungkapkan keprihatinan terhadap krisis utang Yunani yang mengancam pemulihan ekonomi global pada pertemuanG-20 di Washington DC, AS, hari ini. Mata uang benua biru ini bahkan melorot terhadap 16 mata uang negara-negara yang menjadi mitra perdagangannya. Setelah Uni Eropa menaikkan prediksinya terhadap defisit Yunani dan Moody's memangkas peringkat utang negara tersebut, nilai tukar euro terhadap yen terus turun.Nilai tukar euro terhadap yen pada perdagangan di Tokyo pagi ini melorot 0,69% dari 124,28 yen per euro menjadi 123,42 yen per euro. Sedangkan nilai tukar euro terhadap dollar AS turun 0,59% dari US$ 1,3295 per euro menjadi US$ 1,3216 per euro. "Ada peluang para pejabat G-20 akan mendiskusikan masalah Yunani karena masalah ini bisa mengarah pada isu finansial global," kata Takashi Kudo, General Manager of Market Information di NTT SmartTrade Inc., di Tokyo. Menurutnya, pasar tertekan oleh isu bailout Yunani dengan pelemahan euro ini. Alhasil, saat ini pelaku pasar beralih kembali ke dollar AS dan yen.
Euro Terperosok Jelang Pertemuan G-20
SINGAPURA. Nilai tukar euro terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terperosok mendekati level terendah dalam setahun terakhir. Pasalnya, pasar berspekulasi para pejabat negara-negara G-20 akan mengungkapkan keprihatinan terhadap krisis utang Yunani yang mengancam pemulihan ekonomi global pada pertemuanG-20 di Washington DC, AS, hari ini. Mata uang benua biru ini bahkan melorot terhadap 16 mata uang negara-negara yang menjadi mitra perdagangannya. Setelah Uni Eropa menaikkan prediksinya terhadap defisit Yunani dan Moody's memangkas peringkat utang negara tersebut, nilai tukar euro terhadap yen terus turun.Nilai tukar euro terhadap yen pada perdagangan di Tokyo pagi ini melorot 0,69% dari 124,28 yen per euro menjadi 123,42 yen per euro. Sedangkan nilai tukar euro terhadap dollar AS turun 0,59% dari US$ 1,3295 per euro menjadi US$ 1,3216 per euro. "Ada peluang para pejabat G-20 akan mendiskusikan masalah Yunani karena masalah ini bisa mengarah pada isu finansial global," kata Takashi Kudo, General Manager of Market Information di NTT SmartTrade Inc., di Tokyo. Menurutnya, pasar tertekan oleh isu bailout Yunani dengan pelemahan euro ini. Alhasil, saat ini pelaku pasar beralih kembali ke dollar AS dan yen.
BERITA TERKAIT
Investasi
Poundsterling Lebih Prospektif dari Euro
Investasi
Euro Terus Menguat
Investasi