JAKARTA. Penyataan Perdana Menteri Inggris Theresa May mengenai skema keluarnya Inggris dari Uni Eropa rupanya berhasil mengembalikan pamor poundsterling. Sikap lebih lunak yang ditunjukkan sang pemimpin mendapat respon positif dari pasar. Mengutip Bloomberg, Selasa (17/1) pukul 19.48 WIB, pasangan EUR/GBP terkoreksi hingga 1,44% ke level 0,86721 dibanding sehari sebelumnya. Faisyal, Analyst & Research PT Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan yang dialami poundsterling disebabkan karena pernyataan Theresa May yang lebih fleksibel dalam menyikapi proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Pasar yang semula cukup khawatir akan terjadinya hard Brexit malah bereaksi positif melihat perubahan sikap sang perdana menteri. “Dalam keterangan persnya May berencana melakukan voting parlemen. Padahal kemarin dia tidak mau melibatkan parlemen,” ujarnya, Selasa (17/1).
Euro terseret penguatan sterling
JAKARTA. Penyataan Perdana Menteri Inggris Theresa May mengenai skema keluarnya Inggris dari Uni Eropa rupanya berhasil mengembalikan pamor poundsterling. Sikap lebih lunak yang ditunjukkan sang pemimpin mendapat respon positif dari pasar. Mengutip Bloomberg, Selasa (17/1) pukul 19.48 WIB, pasangan EUR/GBP terkoreksi hingga 1,44% ke level 0,86721 dibanding sehari sebelumnya. Faisyal, Analyst & Research PT Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan yang dialami poundsterling disebabkan karena pernyataan Theresa May yang lebih fleksibel dalam menyikapi proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Pasar yang semula cukup khawatir akan terjadinya hard Brexit malah bereaksi positif melihat perubahan sikap sang perdana menteri. “Dalam keterangan persnya May berencana melakukan voting parlemen. Padahal kemarin dia tidak mau melibatkan parlemen,” ujarnya, Selasa (17/1).