SYDNEY. Setelah lima hari terakhir menguat, hari ini, mata uang euro terkoreksi terhadap dollar AS. Hingga pukul 11.40 WIB, pairing euro terhadap dollar AS melemah dari 1,3388 menjadi 1.3342.Pelemahan ini terpicu kecemasan memburuknya krisis utang di zona Euro, terutama setelah Fitch Ratings memangkas peringkat utang Yunani ke level BB+ (junk), di akhir pekan lalu. Apalagi menteri keuangan Eropa bersiap melakukan pertemuan hari ini untuk menuntaskan perubahan strateginya.Kepala keuangan Eropa mulai menyusun strategi baru mengatasi krisis utang Eropa. Jerman menargetkan batas waktu bulan Maret untuk dana penyelamatan 440 miliar euro atau setara US$ 587 miliar, dan merancang fasilitas bantuan permanen, serta membuat ulang aturan defisit anggaran zona Euro.Ahli strategi mata uang Commonwealth Bank of Australia, Joseph Capurso mengatakan masalah utang belum akan berakhir. "Saya tidak berpikir menteri keuangan akan melakukan perbaikan besar pada fasilitas pembiayaan mereka. Kami masih sangat yakin pasar masih menjual euro," ungkapnya.Pelemahan euro juga akibat spekulasi kenaikannya sebesar 3,7% pada pekan lalu menyebabkan harga euro terlalu mahal. "Akan sulit bagi euro untuk melanjutkan penguatannya terhadap dollar AS saat ini," prediksi Koji Fukaya, kepala strategi mata uang dari Credit Suisse Group AG di Tokyo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Euro terseret sentimen penurunan peringkat utang Yunani
SYDNEY. Setelah lima hari terakhir menguat, hari ini, mata uang euro terkoreksi terhadap dollar AS. Hingga pukul 11.40 WIB, pairing euro terhadap dollar AS melemah dari 1,3388 menjadi 1.3342.Pelemahan ini terpicu kecemasan memburuknya krisis utang di zona Euro, terutama setelah Fitch Ratings memangkas peringkat utang Yunani ke level BB+ (junk), di akhir pekan lalu. Apalagi menteri keuangan Eropa bersiap melakukan pertemuan hari ini untuk menuntaskan perubahan strateginya.Kepala keuangan Eropa mulai menyusun strategi baru mengatasi krisis utang Eropa. Jerman menargetkan batas waktu bulan Maret untuk dana penyelamatan 440 miliar euro atau setara US$ 587 miliar, dan merancang fasilitas bantuan permanen, serta membuat ulang aturan defisit anggaran zona Euro.Ahli strategi mata uang Commonwealth Bank of Australia, Joseph Capurso mengatakan masalah utang belum akan berakhir. "Saya tidak berpikir menteri keuangan akan melakukan perbaikan besar pada fasilitas pembiayaan mereka. Kami masih sangat yakin pasar masih menjual euro," ungkapnya.Pelemahan euro juga akibat spekulasi kenaikannya sebesar 3,7% pada pekan lalu menyebabkan harga euro terlalu mahal. "Akan sulit bagi euro untuk melanjutkan penguatannya terhadap dollar AS saat ini," prediksi Koji Fukaya, kepala strategi mata uang dari Credit Suisse Group AG di Tokyo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News