Euro tertekan isu geopolitik Prancis



JAKARTA. Menjelang pemilihan Presiden Prancis pada April nanti, posisi mata uang euro semakin tersudut. Pergerakan euro di hadapan dollar Australia (AUD) kini tertekan oleh kondisi geopolitik yang bergejolak di Prancis.

Mengutip Bloomberg, Selasa (7/2) pukul 16.28 WIB, pasangan mata uang EUR/AUD terkoreksi 0,24% ke level 1,4001 dibanding hari sebelumnya.

Faisyal, PT Monex Investindo Futures menilai, memburuknya kondisi geopolitik Prancis terjadi pasca pernyataan kontroversial yang disampaikan kandidat presiden dari partai Front Nasional, Marine Le Pen. Dalam salah satu janjinya, jika terpilih ia berniat akan mengeluarkan Prancis dari Uni Eropa.


“Ini pengaruhnya cukup besar karena pasar jadi terfokus ke sana,” katanya, Selasa (7/2).

Menurut Faisyal, kondisi tersebut jauh lebih menekan mata uang euro meski kondisi ekonominya relatif membaik. Sajian defisit perdagangan Prancis yang membaik dari € 4,4 miliar menjadi € 3,4 miliar, sama sekali tak memberikan pengaruh. Pasar lebih fokus pada ketidakpastian yang timbul akibat kondisi geopolitik yang memburuk.

“Ini membuat investor menghindari aset berisiko,” imbuhnya.

Di sisi lain, dollar Australia juga mendapat sokongan dari Bank Sentral Australia (RBA). Pilihan untuk mempertahankan suku bunga dinilai menutup pelonggaran kebijakan dan bisa berdampak positif bagi dollar Australia. Dalam kesempatan itu, Philip Lowe sang Gubernur pun semakin menunjukkan keyakinannya akan kondisi ekonomi Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini