Euro tumbang lagi ke level terendah dua bulan



TOKYO. Euro melemah ke level terendah dalam dua bulan terhadap dolar AS hari ini. Pelemahan terjadi setelah zona euro dan International Monetary Fund gagal menyepakati rencana jangka panjang untuk mengurangi utang Yunani. Dengan kata lain, pencairan bailout Yunani pun mundur lagi.

Pelaku pasar berharap Yunani bisa melalui pekan ini tanpa dana bantuan itu pekan ini. Ketidakpastian seputar pendanaan jangka pendek dan rencana pengurangan utang jangka panjangnya sudah cukup untuk membuat investor mundur.

“Banyak orang akan berpikir bahwa zona euro akan mengabaikan Yunani. Tetap saja, pasar akan frustrasi dengan gambaran yang kurang jelas. Saya memperkirakan euro akan jatuh secara bertahap,” kata Ayako Sera, ekonom senior Sumitomo Mitsui Trust Bank.


Dengan dana bantuan yang terhambat, Yunani kini mengandalkan usahanya sendiri. Yunani berencana melego surat utang pemerintah pada Selasa untuk membayar 5 miliar surat utang yang jatuh tempo Jumat ini.

Namun, sejumlah pelaku pasar tak yakin lelang ini bakal laku.

“Meski pasar tak mengharapkan perkembangan apapun saat ini, tetap ada kekhawatiran soal pendanaan Yunani, sehingga menekan euro,” tulis Masafumi Yamamoto, chief FX strategist Barclays dalam laporan kepada para kliennya di Tokyo.

Euro sempat jatuh ke US$ 1,2676, lalu bergerak di sekitar US$ 1,2684 atau turun 0,2% hari ini. Euro terus melemah dan pelan-pelan menghapus kenaikannya saat mencapai puncak tertinggi tahun ini di level US$ 1,3140 pada Oktober lalu. Ketika itu euro menguat berkat pengumuman langkah pembelian obligasi pemerintah oleh European Central Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: