Euro tunduk di hadapan dollar AS



JAKARTA. Kebijakan penggelontoran stimulus zona Eropa menjadi salah satu faktor yang menyeret kinerja Euro.

Mengacu Bloomberg pada Rabu (13/1) pukul 17.25 WIB, pasangan EUR/USD terpeleset 0,4% dibandingkan hari sebelumnya ke level 1,0815.

Analis SoeGee Futures, Alwi Assegaf menjelaskan, ada dua faktor yang memicu keunggulan dollar Amerika Serikat (AS) atas mata uang Euro.


Pertama, sinyal pelonggaran kebijakan moneter Bank Sentral Eropa alias European Central Bank (ECB). Sementara Bank Sentral AS alias The Fed pada akhir tahun 2015 mengumumkan bahwa mereka akan mengetatkan kebijakan moneter dengan mengerek suku bunga acuan secara bertahap.

Kedua, penggunaan mata uang Euro sebagai carry trade. Artinya, di kala situasi pasar membaik, investor meninggalkan mata uang Euro dan kembali berburu efek saham.

“Euro baru-baru saja dipakai jadi carry trade. Risk appetite investor untuk membeli saham kembali, orang jadi melepaskan Euro,” jelasnya.

Padahal, zona Eropa merilis data inflasi Prancis (French Consumer Price Index) per Desember 2015 yang tumbuh 0,2% (mom). Angka tersebut lebih baik dibandingkan konsensus sebesar 0,1% (mom) dan pencapaian bulan sebelumnya yang minus 0,2% (mom).

Namun, data positif tersebut belum mampu menyokong kekuatan Euro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto