KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati masih diliputi sejumlah sentimen negatif, mata uang euro sanggup mengungguli poundsterling yang masih bergelut dengan kisruh politik di dalam negeri. Mengutip
Bloomberg, pasangan EUR/GBP menguat 0,46% ke level 0,8773 di akhir perdagangan Jumat (17/5) lalu. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menilai, euro tengah dihinggapi oleh beberapa sentimen negatif. Salah satunya hasil data inflasi sektor konsumen Eropa yang stagnan di level 1,7% di bulan April lalu.
Hasil ini berpotensi membuat European Central Bank (ECB) kembali mempertahankan kebijakan moneternya. Selain itu, kabar kurang sedap muncul setelah Perdana Menteri Italia Matteo Salvini bersiap untuk melanggar batasan rasio utang terhadap PDB yang ditetapkan oleh Uni Eropa sebesar 3%. Beruntung bagi euro, mata uang poundsterling pun juga tengah tertekan. Sentimen negatif bagi poundsterling berasal dari rencana pengunduran diri Perdana Menteri Inggris Theresa May pada akhir Juni mendatang. “May berencana mundur dari jabatannya terlepas apakah ia berhasil meloloskan proposal Brexit atau tidak,” jelas Alwi. Rencana tersebut tentu menimbulkan ketidakpastian politik di Inggris. Terlebih lagi, hingga kini baik pihak pemerintah maupun parlemen belum juga menemui titik temu kesepakatan terkait Brexit yang tenggat waktunya diperpanjang lagi sampai 31 Oktober. Figur utama Partai Konservatif, Borris Johnson dikabarkan telah siap untuk menggantikan posisi May sebagai Perdana Menteri Inggris. Ia dikenal sebagai sosok pendukung kebijakan Hard Brexit. “Kebijakan ini sebenarnya kurang disukai oleh pihak parlemen Inggris, sehingga potensi perdebatan sangat mungkin terjadi lagi,” ungkap Alwi.
Secara teknikal, pasangan EUR/GBP mengalami perubahan tren dari konsolidasi menjadi tren kenaikan. Ini terlihat dari indikator Moving Average (MA) 50 yang tengah berada dalam tren bullish. Sementara itu, indikator MACD juga sudah berada di area positif atau di atas level 0. Indikator RSI saat ini berada di atas level 50, sedangkan
stochastic mulai mendekati area
overbought. Dengan hasil ini, Alwi merekomendasikan
buy on weakness pasangan EUR/GBP dengan
support di level 0,8700 – 0,8680 – 0,8590 dan
resistance di level 0,8760 – 0,8745 – 0,8840. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto