Euro ungguli yen Jepang kendati data ekonomi Eropa negatif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memburuknya data-data ekonomi zona Eropa ternyata belum mampu menggoyahkan posisi euro dihadapan yen Jepang. Jumat (25/1), pasangan EUR/JPY ditutup menguat 0,78% ke level 124,92.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan, penguatan euro lebih karena di saat yang bersamaan indeks dollar AS sedang mengalami tren pelemahan. Selain itu, euro juga diuntungkan oleh perkembangan positif dari masalah Brexit.

Seperti yang diketahui, masa tenggat waktu Brexit berpeluang diperpanjang dari sebelumnya tanggal 29 Januari mendatang. Perpanjangan tenggat waktu dinilai perlu diambil untuk mencegah keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun.


“Berita dari Brexit cukup mempengaruhi euro karena posisi Eropa sebagai salah satu mitra dagang utama Inggris,” ujar Faisyal, akhir pekan lalu.

Di sisi lain, sejumlah data ekonomi Eropa menunjukkan hasil negatif. Seperti data estimasi manufaktur PMI Eropa di bulan Januari 2019 yang berada di level 50,5 atau lebih rendah dari bulan lalu sebesar 51,4. Begitu pula, data estimasi PMI sektor jasa Eropa di bulan Januari 2019 yang hanya mencapai 50,8 alias turun dari posisi di bulan lalu sebesar 51,2.

Sementara itu, yen perlahan mulai kehilangan pamornya sebagai aset safe haven seiring munculnya titik terang dari perundingan dagang antara AS dan China. Kedua negara ini sepakat terus melakukan perundingan di tengah masih berlangsungnya masa gencatan senjata perang dagang selama 90 hari.

Adapun data perkiraan inflasi inti Jepang yang meningkat 1,1% di bulan Januari 2019 belum terlalu berpengaruh terhadap pergerakan yen di pasar. Apalagi para pelaku pasar sendiri masih mencermati pernyataan Bank of Japan yang akan memangkas target inflasi Jepang di tahun ini.

Secara umum, pasangan EUR/JPY masih berpeluang menguat dalam waktu dekat, namun cenderung lebih terbatas.

Menurut Faisyal, cepat atau lambat para pelaku pasar akan menafsirkan hasil negatif data ekonomi Eropa terkini sebagai sinyal perlambatan ekonomi di kawasan benua biru. “bank sentral di negara-negara Eropa juga masih membutuhkan kebijakan yang akomodatif untuk antisipasi perlambatan ekonomi,” ungkapnya.

Secara teknikal, pasangan EUR/JPY bergerak di bawah MA50, MA100, dan MA200. Indikator MACD berada di area minus 0,6493. Indikator RSI bergerak di level 44,26 sedangkan stochastic ada di level 51,03.

Dengan demikian, Faisyal merekomendasikan sell on rally pasangan mata uang ini dengan support di level 124,00 – 123,30 – 122,40 dan resistance di level 125,00 – 125,85 – 126,70.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat