Euro unjuk gigi di hadapan yen



JAKARTA. Data ekonomi Jerman yang mengkilap jadi amunisi bagi euro untuk ungguli yen yang tengah melempem.

Mengutip Bloomberg, Senin (9/5) pukul 17.49 WIB pasangan USD/JPY melesat 0,82% ke level 108,00 dibanding hari sebelumnya. Sejalan, pairing EUR/JPY menguat 0,66% di level 122,98. Sementara AUD/JPY juga ikut terangkat 0,61% di level 79,39.

Pada rilis pertemuan kebijakan moneter BOJ disampaikan beberapa efek negatif dari penerapan suku bunga negatif BOJ. Pertama, terjadi ketidakpastian di lembaga keuangan, arah kebijakan moneter BOJ semakin sulit dimengerti, terjadi turbulensi pasar dan terciptanya dugaan akan terjadinya lanjutan pelonggaran QE.


Belum lagi data tingkat kepercayaan konsumen Jepang April 2016 yang merosot dari 41,7 ke level 40,8 menambah panjang beban mata uang Negeri Sakura ini. Jejeran faktor ini yang menekan pergerakan yen secara fundamental.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka mengatakan selain karena pelemahan yen, pelaku pasar pun sedang melakukan aksi profit taking terhadap yen. Karena beberapa waktu terakhir penguatan yen terbilang sangat signifikan.

“Hal ini datang bersamaan dengan sajian positif data ekonomi Jerman yang menopang posisi euro,” ungkap Tonny. Data pemesanan pabrikan Jerman April 2016 naik dari minus 0,8% menjadi 1,9%. Lalu data tingkat kepercayaan investor di Eropa Mei 2016 naik dari 5,7 ke 6,2.

Tony menduga, pergerakan Selasa (10/5), peluang EUR/JPY untuk melanjutkan penguatan masih terbuka mengingat belum adanya sokongan bagi yen untuk berbalik arah. Sehingga selama hal itu berlangsung, euro bisa terus manfaatkan ruang untuk pertahankan keunggulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie