JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Keuangan (DJPU) Kementerian Keuangan mengklaim, surat utang barunya yang berdenominasi euro, Eurobond laris manis. Ini terlihat dari maraknya permintaan di atas penawaran.Kemarin, pemerintah merilis Surat Utang Negara valuta asing berdenominasi euro seri RIEUR0721 senilai € 1 miliar. Dalam keterangan tertulis, Drektur Surat Utang Negara, Dea Avega Aditya mengatakan, total pengawaran yang masuk mencapai € 6,7 miliar, atau oversubscribed 6,7 kali lebih banyak dari nilai penawaran. Eurobond ini bertenor tujuh tahun, sehingga jatuh tempo 8 Juli 2021. Kupon yang ditawarkan 2,875%, dengan yield 2,976%. Pendistribusian seri RIEUR0721 adalah 24% untuk investor Inggris, 24% untuk investor Asia, 19% untuk investor Jerman dan Austria, 18% untuk investor Amerika Serikat, 4% untuk investor Swiss, dan 11% untuk investor Eropa lainnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Eurobond perdana RI oversubscribed 6,7 kali
JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Keuangan (DJPU) Kementerian Keuangan mengklaim, surat utang barunya yang berdenominasi euro, Eurobond laris manis. Ini terlihat dari maraknya permintaan di atas penawaran.Kemarin, pemerintah merilis Surat Utang Negara valuta asing berdenominasi euro seri RIEUR0721 senilai € 1 miliar. Dalam keterangan tertulis, Drektur Surat Utang Negara, Dea Avega Aditya mengatakan, total pengawaran yang masuk mencapai € 6,7 miliar, atau oversubscribed 6,7 kali lebih banyak dari nilai penawaran. Eurobond ini bertenor tujuh tahun, sehingga jatuh tempo 8 Juli 2021. Kupon yang ditawarkan 2,875%, dengan yield 2,976%. Pendistribusian seri RIEUR0721 adalah 24% untuk investor Inggris, 24% untuk investor Asia, 19% untuk investor Jerman dan Austria, 18% untuk investor Amerika Serikat, 4% untuk investor Swiss, dan 11% untuk investor Eropa lainnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News