European Super League resmi diumumkan, berikut rincian format kompetisi



KONTAN.CO.ID - MADRID. Kompetisi bertajuk European Super League resmi diumumkan. Tercatat, 12 klub sepak bola terkemuka di Eropa telah setuju untuk membentuk Liga Super, disamping ada kritik luas terhadap rencana tersebut.

Klub yang akan bergabung yakni 6 tim dari Liga Inggris yakni Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur. Tercatat klub-klub tersebut akan berstatus sebagai pendiri klub.

Selain itu ada tambahan 6 klub besar lainnya yakni AC Milan, Arsenal, Atlético Madrid, Chelsea, Barcelona, Real Madrid, ​​Inter Milan, dan Juventus.


Florentino Pérez, presiden Real Madrid telah ditunjuk menjadi ketua pertama European Super League. Selain itu presiden Juventus Andrea Agnelli ditunjuk sebagai Wakil Presiden European Super League bersama pemilik Manchester United, Joel Glazer.

Perez mengklaim bahwa pembentuan kompetisi ini akan membantu klub untuk bermain sesuai levelnya. "Kami akan membantu sepak bola di setiap level dan membawanya ke tempat yang selayaknya di dunia," ungkap Perez dikutip dari Skysports.

Florentino Perez juga mengklaim bahwa keinginan fans sepak bola di seluruh dunia harus dipenuhi dengan baik oleh klub-klub besar Eropa.

Baca Juga: Real Madrid terancam kuota pemain lokal

Proyek European Super League ini diluncurkan untuk menyaingi format Liga Champions UEFA yang terselenggara di sepak bola Eropa. Bahkan, pengumuman itu datang sehari sebelum UEFA dijadwalkan menandatangani rencana restrukturisasi kompetisi Eropa musim depan.

UEFA, FA, dan Premiere League telah menyatakan oposisi untuk terselenggaranya European Super League. Tiga asosiasi tersebut mengungkap dalam pernyataan bersama bahwa untuk tetap bersatu dalam upaya untuk menghentikan proyek tandingan.

UEFA menambahkan memberikan terimakasih kepada otoritas Liga Jerman dan Liga Prancis untuk tidak berpartisipasi di European Super League. "Kami berterima kasih kepada klub-klub di negara lain, terutama Klub Prancis dan Jerman, yang menolak untuk mendaftar," ungkap perwakilan UEFA dalam sebuah pernyataan dikutip dari Skysports

Pihak UEFA menekankan bahwa European Super League merupakan kepentingan pribadi yang sejak lama ingin mendirikan opisisi. "Kepentingan pribadi beberapa orang yang terus-menerus ini telah berlangsung terlalu lama." imbuh perwakilan UEFA.

Baca Juga: Barcelona siap incar Erling Haaland sebagai pewaris Lionel Messi

Format European Super League

Kompetisi Liga Super akan menampilkan 20 klub besar Eropa yang berpartisipasi. Sementara 15 klub pendiri dan 5 tim lainnya yang dapat lolos setiap tahun berdasarkan pencapaian selama musim sebelumnya.

European Super League akan dimulai pada bulan Agustus dalam format awal 2 grup yang terdiri dari 10 klub, Kompetisi ini turut berisi pertandingan kandang dan tandang, dengan tiga teratas di setiap grup lolos ke perempat final.

Klub yang finis keempat dan kelima akan bersaing dalam play-off dua leg untuk tempat perempat final yang tersisa. Format sistem gugur digunakan untuk mencapai final pada akhir bulan Mei, yang akan dipentaskan sebagai pertandingan satu leg di lapangan yang netral layaknya Liga Championns.

Sebagai imbalan atas komitmen, klub pendiri akan menerima sejumlah € 3,5 miliar atau sekitar Rp 60 triliun. Dana tersebut dapat mendukung rencana investasi infrastruktur dan mengimbangi dampak pandemi COVID-19.

Pemain bersama klub akan dapat terus berkompetisi di liga domestik. Rencana lain setelah kompetisi European Super League dimulai, format dalam liga wanita juga akan diluncurkan musim depan.

Selanjutnya: Opsi tukar tambah Kylian Mbappe - Vinicius Junior jadi solusi untuk Real Madrid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News