KONTAN.CO.ID - DW. Produk Domestik Bruto (PDB) Uni Eropa diperkirakan turun 3,5 persen pada kuartal pertama tahun ini dibanding kuartal sebelumnya, menurut data-data lembaga statistik resmi Uni Eropa, Eurostat, yang dirilis hari Kamis (30/4). Untuk kawasan mata uang bersama Euro, penyusutan GDP akan mencapai 3,8 persen.

Ini merupakan penurunan paling tajam yang diamati sejak pencatatan statistik dimulai tahun 1995, kata Eurostat. Pada kuartal keempat 2019, PDB Uni Eropa masih menunjukkan pertumbuhan 0,2 persen. Inilah prediksi ekonomi yang pertama dirilis Eurostat menanggapi krisis corona.

Statistik Eurostat juga menunjukkan, tingkat pengangguran Uni Eropa pada Januari 2020 stabil pada 6,6 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Desember 2019. Jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya, Januari 2019, angka pengangguran turun 6,9 persen dan merupakan angka terendah di Uni Eropa sejak tahun 2000.

Angka pengangguran terendah ditunjukkan negara anggota Ceko (2.0%), Polandia (2.9%) dan Belanda, sementara angka tertinggi di Yunani (16.5%) dan Spanyol (13.7%). Tapi belum ada angka-angka aktual yang menunjukkan dampak krisis corona pada tingkat pengangguran.

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti