JAKARTA. Suguhan data ekonomi Eropa yang memuaskan harapan pasar mengangkat posisi mata uang 16 negara Eropa ini di hadapan the greenback.

Mengutip Bloomberg, Senin (31/8) pukul 17.01 WIB, nilai tukar euro terhadap dollar Amerika Serikat (AS) EUR/USD melambung 0,15% ke level 1,1202 dibanding hari sebelumnya.

Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures mengatakan penguatan euro terdukung data ekonomi terutama data penjualan ritel Jerman Juli 2015 yang naik dari minus 0,1% menjadi 1,4%.

Belum lagi didukung oleh CPI Flash Estimates dan core CPI Flash Estimates Agustus 2015 yang stabil masing-masing di level 0,2% dan 1,0%.

“Karena USD minim data serta belum adanya kepastian sinyal kenaikan The Fed rate di September 2015, maka tidak heran EUR/USD pun melesat,” papar Suluh.

Keadaan ini berpeluang besar berlanjut pada Selasa (1/9). Dengan melihat prediksi data manufaktur Eropa, Itali, Perancis dan Jerman yang kesemuanya diduga positif. Sementara di sisi yang sama data ekonomi manufactur AS diperkirakan tergelincir.

“Yang paling penting minggu ini non-farm payroll di akhir pekan, selagi itu belum EUR/USD masih bisa naik terbatas,” ujar Suluh.

Apalagi saat ini kekuatan USD sedang terganggu gejolak ekonomi global yang menahan langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga.

Potensi kenaikan suku bunga di Desember 2015 lebih besar saat ini. Pesimisme pasar ini datang bersamaan dengan mulai membaiknya keadaan di Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto