EUR/USD terkoreksi referendum Catalunya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Referendum Catalunya yang menuntut lepas dari Spanyol menjadi sentimen pelemahan euro terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Catalunya merupakan salah satu penyumbang ekonomi terbesar Spanyol. Pasangan EUR/USD menunjukkan koreksi di pasar spot dan berada di level 1.174 atau turun 0,14% dari penutupan di hari sebelumnya.

Research & Analyst Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto meyakini referendum Catalunya yang memiliki kota Barcelona dan sejumlah kota utama Spanyol bakal mengguncang perekonomian negara tersebut. "Apalagi Spanyol salah satu negara yang relatif stabil, dibandingkan Portugal dan Yunani," kata Andri.

Spanyol merupakan negara dengan ekonomi terbesar keempat di Zona Euro. Ketegangan di Spanyol bisa menekan nilai euro. 


Sedangkan dari sisi AS, terdapat sentimen adanya kenaikan suku bunga Federal Reserve pada Desember. Pasar pun menunggu efek reformasi pajak Presiden Donald Trump.

Satu sisi reformasi pajak tersebut akan memudahkan para pengusaha namun menyebabkan kas negara bisa berkurang. "Ada juga kekhawatiran Parlemen AS akan menutup anggaran premi kesehatan Obamacare untuk mengganti susut anggaran ini," jelas Andri.

Obamacare merupakan undang undang kesehatan dari masa pemerintahan Barrack Obama dan saat ini sedang dalam perundingan parlemen AS. Dalam kampanye pemilu lalu, Trump menjanjikan akan menghapus undang-undang tersebut.

Ke depan, pasar dapat mengantisipasi data ketenagakerjaan AS yakni tingkat pengangguran yang diprediksi stabil di 4,4% dan rata-rata gaji per jam yang akan naik 0,3%.

Secara teknikal Andri melihat grafik moving average (MA) 50 menunjukkan sell. Namun untuk MA 100 dan 200 mengindikasikan buy. Selain itu, tiga indikator lainnya menunjukkan sell dengan RSI di level 41,5. Stochastic di level 27 dan MACD di level negatif.

Untuk esok, pasangan ini akan bergerak di kisaran 1,1722-1,1813. Sedangkan untuk sepekan, EUR/USD akan bergerak di 1,168-1,183.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati