EUR/USD tertekan di tengah penguatan dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Penguatan dollar Amerika Serikat membuat pairing mata uang EUR/USD semakin tertekan. Dollar menguat berkat notulensi rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang menunjukkan optimisme kenaikan suku bunga tahun ini. Kendati begitu pelaku pasar juga menanti hasil rapat European Central Bank (ECB) hari ini yang akan mempengaruhi pergerakan euro ke depan.

Mengutip Bloomberg, Kamis (12/4) pukul 17.45 WIB pasangan EUR/USD melemah 0,25% ke level 1,2336.

Anthonius Edyson, Analis PT Astronacci International melihat saat ini pasangan EUR/USD sedang mendapatkan tekanan dari pembacaan notulensi rapat Bank Sentral AS pada Kamis (12/4) dini hari tadi. Keyakinan The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga pada bulan Juni nanti dan ekonomi AS yang cukup positif memberi angin segar bagi pergerakan dollar AS.


Hal tersebut diperlihatkan dari posisi indeks dollar AS yang sudah mulai kembali menunjukkan penguatan. Pada pukul 18.00 WIB, indeks dollar AS terlihat menguat 0,19% ke level 89,738.

"Padahal ancaman Trump mengenai Suriah berpeluang membuat dollar AS melemah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/4).

Meski saat ini sentimen cenderung diabaikan pasar, tetapi Edyson melihat dollar akan tetap melemah. Menurutnya posisi euro jauh lebih stabil. Pertumbuhan ekonomi kawasan Zona Euro dinilai masih positif.

"Pernyataan ECB kemungkinan akan hawkish jadi menyokong euro," timpalnya.

Edyson memperkirakan pada Jumat (13/4) pasangan EUR/USD akan berbalik menguat. Apalagi secara teknikal juga mendukung sinyal penguatan. Menurutnya berdasarkan price action analysis, pasangan kedua mata uang tersebut tampak membentuk pola bullish continuation ab=cd. Idealnya pola ini mengkonfirmasi kenaikan masih dapat berlanjut.

Ia merekomendasikan buy on weakness pada pasangan EUR/USD dengan support 1,2302-1,2262-1,2233 dan resistance 1,2494-1,2472-1,2454.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat