KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Evaluasi Generalized System of Preference (GSP) yang tengah dilakukan Pemerintah Amerika Serikat terhadap kurang lebih 124 barang ekspor Indonesia dinilai tidak ada pengaruhnya dari perang dagang. Shinta Widjaja, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengatakan, evaluasi GSP yang dilakukan AS adalah hal yang biasa karena dilakukan setiap tahun nya secara berkala, tergantung bagimana perkembangan barang ekspor yang ada di Indonesia. GSP merupakan kebijakan AS yang membebaskan tarif bea masuk terhadap impor barang-barang tertentu dari negara-negara berkembang. GSP menjadi tumpuan Indonesia untuk menjalin hubungan dagang dengan AS. Sebab dengan GSP ini, maka barang-barang impor dari Indonesia bisa lebih murah. Evaluasi 124 jenis barang ini termasuk produk kayu plywood dan kapas.
Evaluasi 124 barang ekspor Indonesia ke AS untuk GSP tak terkait perang dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Evaluasi Generalized System of Preference (GSP) yang tengah dilakukan Pemerintah Amerika Serikat terhadap kurang lebih 124 barang ekspor Indonesia dinilai tidak ada pengaruhnya dari perang dagang. Shinta Widjaja, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengatakan, evaluasi GSP yang dilakukan AS adalah hal yang biasa karena dilakukan setiap tahun nya secara berkala, tergantung bagimana perkembangan barang ekspor yang ada di Indonesia. GSP merupakan kebijakan AS yang membebaskan tarif bea masuk terhadap impor barang-barang tertentu dari negara-negara berkembang. GSP menjadi tumpuan Indonesia untuk menjalin hubungan dagang dengan AS. Sebab dengan GSP ini, maka barang-barang impor dari Indonesia bisa lebih murah. Evaluasi 124 jenis barang ini termasuk produk kayu plywood dan kapas.