JAKARTA. Pemerintah memutuskan memperpanjang waktu evaluasi harga bahan bakar minyak (BBM) dari per dua minggu menjadi minimal tiga bulan sekali. Perubahan kebijakan ini akan berdampak positif bagi inflasi. Kenaikan indeks harga konsumen (IHK) akan lebih mudah terkendali karena periode kenaikan banderol BBM semakin lama. Memang, sejak pemerintah mencabut subsidi premium dan menerapkan evaluasi harga BBM per dua minggu, inflasi sulit terkendali. Ini terutama saat terjadi kenaikan harga BBM, harga-harga barang dan inflasi ikut melonjak. Seperti pada Maret dan April 2015 yang terjadi inflasi, masing-masing 0,17% dan 0,36%. Tahun-tahun sebelumnya umumnya terjadi deflasi pada bulan itu. Kalaupun ada inflasi, nilainya relatif kecil.
Evaluasi BBM diperpanjang, inflasi dikekang
JAKARTA. Pemerintah memutuskan memperpanjang waktu evaluasi harga bahan bakar minyak (BBM) dari per dua minggu menjadi minimal tiga bulan sekali. Perubahan kebijakan ini akan berdampak positif bagi inflasi. Kenaikan indeks harga konsumen (IHK) akan lebih mudah terkendali karena periode kenaikan banderol BBM semakin lama. Memang, sejak pemerintah mencabut subsidi premium dan menerapkan evaluasi harga BBM per dua minggu, inflasi sulit terkendali. Ini terutama saat terjadi kenaikan harga BBM, harga-harga barang dan inflasi ikut melonjak. Seperti pada Maret dan April 2015 yang terjadi inflasi, masing-masing 0,17% dan 0,36%. Tahun-tahun sebelumnya umumnya terjadi deflasi pada bulan itu. Kalaupun ada inflasi, nilainya relatif kecil.