Evaluasi Pasca Kecelakaan, Kemenhub Lakukan Perbaikan Sinyal Perkeretaapian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan evaluasi pasca terjadinya sejumlah kecelakaaan kereta api. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah melakukan investigasi kecelakaan kereta di Bandung dan Tanggulangin Jawa Timur.

Menhub bilang bahwa hingga saat ini belum ada hasil investigasi kecelakaan tersebut. Meski begitu, Menhub menduga ada kemungkinan kesalahan teknis pelanggaran SOP (standar operasional prosedur). Namun hal itu tengah dalam proses identifikasi.


"Kami sudah memberikan laporan kepada presiden bahwa berkaitan dengan kecelakaan itu ada tiga usulan yang kita usulkan," ujar Budi Karya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Kamis (18/1).

Baca Juga: Kemenhub Lakukan Evaluasi Pasca Insiden Perkeretaapian

Adapun usulan itu antara lain, pertama, Kemenhub akan mereformasi sumber daya manusia (SDM) dan juga yang berkaitan dengan SOP yang ada di kereta api.

Kedua, Kemenhub mengupayakan semua jalur kereta menjadi dua jalur (double track). Misalnya, double track di Cicalengka Bandung ditargetkan rampung pada Mei 2024.

Terkait dengan sinyal, Menhub mengatakan, masih ada beberapa sinyal manual kereta api.

Ketiga, Kemenhub berpikir bahwa yang paling aman adalah melakukan upaya elevated pada kota-kota besar. Misalnya di di Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Hal ini seperti apa yang dilakukan di Jakarta sehingga lintasan sebidang tidak ada dan juga adanya double track. 

"Pada tahun 2024 ini kita akan lakukan perbaikan semua sinyal dan mengupayakan semaksimal single track menjadi double track," jelas Budi Karya. 

Baca Juga: Penumpang Kereta Api Periode Nataru Meningkat 27%

Sementara itu, Ketua Komisi V DPR Lasarus menyoroti terjadinya sejumlah kecelakaan kereta api yang terjadi belakangan ini. Ia mendorong perbaikan sistem pengatur perjalanan kereta api. 

Selain itu, pengawasan dan inspeksi terhadap rel kereta mesti rutin dilakukan agar kecelakaan tidak terjadi lagi. 

"Biarlah (investigasi kecelakaan kereta api) ini menjadi domain nya KNKT nanti menjelaskan kepada kita, tentu apa yang disampaikan pak menhub perbaikan memang sudah seharusnya, berharap pak menteri kejadian di Bandung tidak kembali terulang," kata Lasarus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli