KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta, Sofiani Chandrawati Anwar menilai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama sepekan ini  berjalan dengan baik.

Meski Demikian, pengawasan keamanan pangan menjadi hal paling krusial yang perlu ditingkatkan, mengingat beberapa waktu lalu BPOM menemukan indikasi sayuran basi pada menu MBG.

"Keamanan Pangan harus diterapkan dengan baik pada fasilitas pengolahan/produksi pangan di setiap SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (12/1).

Cuan Optimal Bonus Akhir Tahun dari Investasi Rendah Risiko Deposito Bank Digital

Sofiani mengungkapkan, hasil pengawalan keamanan pangan Balai Besar POM (BBPOM) di Jakarta tahap awal penerapan keamanan pangan mayoritas diklakm sudah diterapkan dengan baik pada fasilitas pengolahan atau produksi pangan di SPPG.

Baca Juga: BGN Buka Suara Soal Indikasi Sayur Basi Pada Makan Bergizi Gratis

Untuk itu, kata dia, pihaknya berjanji bakal memonitor terhadap kesesuaian persyaratannya agar selaras dengan ketentuan.

"Keamanan pangan adalah aspek krusial dalam pelaksanaan Program MBG. Pemberian makanan bergizi yang aman tidak hanya memastikan manfaat gizi yang optimal, tetapi juga menghindari potensi risiko kesehatan yang lebih besar akibat konsumsi pangan yang terkontaminasi atau tidak memenuhi standar keamanan," ungkapnya.

Sofiani menuturkan, di tahap awal atau sepekan penerapan program MBG, pihaknya melakukan pengawalan Keamanan Pangan di beberapa SPPG di Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

"BBPOM di Jakarta turut mengawal keamanan pangan MBG dengan melakukan pengawasan keamanan pangan (surveilan) terhadap fasilitas pengolahan pangan serta sampling dan pengujian terhadap pangan yang diolah dan akan didistribusikan kepada penerima manfaat MBG di SPPG," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News