JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Malaysia akan menggelar evaluasi terakhir mengenai persiapan pencabutan status moratorium penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sektor domestik worker atau penatalaksana rumah tangga ke Malaysia. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menuturkan kalau pemerintah Indonesia dan Malaysia telah melakukan pertemuan bilateral, baik berupa forum joint working group (JWG) atau Joint Task Force (JTF) sebagai persiapan teknis pelaksanaan kembali penempatan dan perlindungan TKI ke Malaysia. Rencananya, evaluasi terakhir dilakukan pada 19 November 2011 oleh JTF antar kedua negara untuk membahas poin kesepakatan amandemen kesepahaman bersama (MoU) yang ditandatangani di Bandung pada Mei 2011 lalu. "Proses persiapan akhir tersebut sudah diawali dengan pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Muhammad Najib Tun Abdul Razak 20 Oktober lalu," kata Muhaimin melalui siaran persnya, Jumat (21/10).
Evaluasi terakhir moratorium TKI ke Malaysia 19 November
JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Malaysia akan menggelar evaluasi terakhir mengenai persiapan pencabutan status moratorium penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sektor domestik worker atau penatalaksana rumah tangga ke Malaysia. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menuturkan kalau pemerintah Indonesia dan Malaysia telah melakukan pertemuan bilateral, baik berupa forum joint working group (JWG) atau Joint Task Force (JTF) sebagai persiapan teknis pelaksanaan kembali penempatan dan perlindungan TKI ke Malaysia. Rencananya, evaluasi terakhir dilakukan pada 19 November 2011 oleh JTF antar kedua negara untuk membahas poin kesepakatan amandemen kesepahaman bersama (MoU) yang ditandatangani di Bandung pada Mei 2011 lalu. "Proses persiapan akhir tersebut sudah diawali dengan pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Muhammad Najib Tun Abdul Razak 20 Oktober lalu," kata Muhaimin melalui siaran persnya, Jumat (21/10).