JAKARTA. Kenaikan upah pekerja yang terjadi sejak awal tahun ini memaksa PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI) memangkas para pekerja hingga 900 karyawan pada semester I-2013 ini. Menurut Erlien Suarianto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Ever Shine Tex, pemutusan hubungan kerja (PHK) terpaksa dilakukan sebagai buntut kenaikan upah minimum Kabupaten Bogor, tempat pabrik Ever Shine beroperasi, yang melonjak 57,7% di 2013 ini dari Rp 1,2 juta menjadi Rp 2 juta per bulan. Kondisi ini membuat divisi garmen dari Ever Shine tidak bisa bersaing dengan perusahaan sejenis dari wilayah lain seperti Jawa Tengah yang mematok upah minimum lebih rendah ketimbang Ever Shine. "Ini membuat biaya produksi kami naik dan sulit mendapatkan order dan bisa membahayakan keuangan perusahaan apabila tidak ada tindakan penyelamatan," katanya dalam keterbukaan informasi beberapa waktu lalu.
Ever Shine Tex tutup divisi garmen
JAKARTA. Kenaikan upah pekerja yang terjadi sejak awal tahun ini memaksa PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI) memangkas para pekerja hingga 900 karyawan pada semester I-2013 ini. Menurut Erlien Suarianto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Ever Shine Tex, pemutusan hubungan kerja (PHK) terpaksa dilakukan sebagai buntut kenaikan upah minimum Kabupaten Bogor, tempat pabrik Ever Shine beroperasi, yang melonjak 57,7% di 2013 ini dari Rp 1,2 juta menjadi Rp 2 juta per bulan. Kondisi ini membuat divisi garmen dari Ever Shine tidak bisa bersaing dengan perusahaan sejenis dari wilayah lain seperti Jawa Tengah yang mematok upah minimum lebih rendah ketimbang Ever Shine. "Ini membuat biaya produksi kami naik dan sulit mendapatkan order dan bisa membahayakan keuangan perusahaan apabila tidak ada tindakan penyelamatan," katanya dalam keterbukaan informasi beberapa waktu lalu.