KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pinjaman pemegang saham adalah skema pendanaan di mana pemilik klub sepak bola memberikan suntikan dana tanpa harus mengonversinya menjadi ekuitas. Artinya, klub dapat menerima modal tambahan dari pemegang saham tanpa pemilik harus melepaskan kendali mereka atas klub tersebut. Biasanya, pinjaman ini bersifat jangka panjang dan sering kali bebas bunga, yang menjadikannya mekanisme yang disukai oleh banyak klub Liga Premier. Mengutip the Athletic, pada musim 2022-2023, empat belas dari dua puluh klub Liga Premier tercatat memiliki pinjaman pemegang saham dalam laporan keuangan mereka.
Mengapa Klub Lebih Memilih Pinjaman Pemegang Saham?
Ada beberapa alasan mengapa klub lebih memilih pinjaman pemegang saham sebagai mekanisme pendanaan:- Kemudahan Pengembalian Dana: Melalui pinjaman, pemilik klub dapat dengan mudah mendapatkan kembali uang yang mereka pinjamkan, berbeda dengan investasi ekuitas yang sulit untuk diklaim kembali kecuali melalui dividen.
- Efisiensi Pajak: Biaya bunga pada pinjaman dapat dikurangkan dari pajak, yang secara efektif mengurangi beban pajak klub. Sebaliknya, pembayaran dividen tidak dapat diperlakukan sebagai pengurangan pajak.
- Kecepatan Pengambilan Keputusan: Pinjaman adalah cara cepat bagi klub untuk menutupi kekurangan arus kas tanpa harus melalui proses rumit penerbitan saham.
Dampak Perubahan Aturan APT Terhadap Pinjaman Pemegang Saham
Dengan perubahan aturan APT, setiap pinjaman dari pemilik kepada klub harus mencerminkan nilai pasar wajar (FMV). Artinya, klub harus membayar suku bunga yang sebanding dengan suku bunga komersial untuk pinjaman tersebut. Langkah ini akan menyelaraskan aturan Liga Premier dengan peraturan Financial Fair Play (FFP) UEFA, yang juga menerapkan FMV pada pinjaman pemegang saham.
Baca Juga: Erick Thohir Salaman dengan Kevin Diks, Resmi Gabung Timnas Indonesia? Klub dengan Pinjaman Pemegang Saham Terbesar
Berikut adalah tiga klub dengan pinjaman pemegang saham terbesar di musim 2022-2023:- Everton: Klub ini memiliki pinjaman sebesar £451 juta, yang sebagian besar dipinjamkan oleh pemilik klub, Farhad Moshiri. Pinjaman ini diharapkan akan dihapuskan saat pengambilalihan oleh The Friedkin Group selesai.
- Brighton & Hove Albion: Klub ini memiliki utang sebesar £373 juta kepada pemilik mereka, Tony Bloom. Pinjaman ini bebas bunga, dan sebagian dari utang tersebut telah dilunasi selama musim 2022-2023.
- Arsenal: Klub ini memiliki pinjaman sebesar £259 juta dari Kroenke Sports & Entertainment, perusahaan induk mereka. Suku bunga pinjaman ini belum diungkapkan secara rinci, namun Arsenal telah membayar bunga sebesar £4,3 juta untuk total utang mereka.