Everton Siap Beralih Kepemilikan Sebelum Natal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Everton tampaknya akan berada di bawah kepemilikan baru sebelum Natal setelah miliarder Amerika Serikat Dan Friedkin menyetujui paket senilai £500 juta untuk mengakhiri masa kepemilikan penuh gejolak Farhad Moshiri di Goodison Park.

Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah klub, membuka jalan bagi era baru di bawah Friedkin Group, yang dipimpin oleh produser film Hollywood tersebut.

Persetujuan regulasi merupakan langkah terakhir yang memisahkan Friedkin Group dengan Everton, dengan klub berharap bahwa proses ini hanya akan memakan waktu enam hingga delapan minggu.


Everton optimis bahwa persetujuan tersebut hanyalah formalitas, mengingat Friedkin sudah melalui proses uji tuntas terhadap laporan keuangan klub dalam penilaian sebelumnya.

Baca Juga: Ini Profil Pemilik Baru Klub Sepak Bola Everton, Kekayaannya Mencapai US$ 7,6 Miliar

Kompleksitas Nilai Pengambilalihan

Nilai penuh dari pengambilalihan ini lebih rumit karena adanya utang yang diakumulasikan Moshiri selama masa kepemilikan delapan tahunnya. Diperkirakan bahwa Moshiri, sebagai pemegang saham mayoritas, akan meninggalkan klub hanya dengan sebagian kecil dari investasinya.

Suntikan dana awal dari Friedkin telah digunakan untuk melunasi utang yang ada dan menjamin biaya yang tersisa untuk pembangunan stadion baru Everton di Bramley-Moore Dock.

Sebelum negosiasi, Moshiri diketahui memasuki pembicaraan pengambilalihan dengan total utang gabungan sekitar £300 juta, yang diserap oleh perusahaan asuransi A-Cap dan pendukung keuangan Rights and Media Funding. Friedkin Group sebelumnya telah berkomitmen sebesar £200 juta untuk proyek stadion selama negosiasi awal dengan Moshiri.

Perubahan Sikap Moshiri

Pada bulan Juli, Friedkin sempat menarik diri dari pembicaraan karena kesulitan dalam mencapai kesepakatan mengenai pembayaran kepada para kreditur. Namun, hambatan tersebut akhirnya berhasil diatasi dalam beberapa hari terakhir.

Dengan Moshiri bersedia menerima harga yang lebih realistis untuk pengunduran dirinya, tercapai terobosan penting yang membuka jalan bagi kesepakatan ini.

Seorang juru bicara Friedkin Group mengatakan, “Kami senang telah mencapai kesepakatan untuk menjadi pengurus klub sepak bola ikonik ini. Kami fokus untuk mendapatkan persetujuan yang diperlukan guna menyelesaikan transaksi ini. Kami berharap dapat memberikan stabilitas bagi klub dan berbagi visi kami untuk masa depannya, termasuk penyelesaian pembangunan Stadion Everton di Bramley-Moore Dock.”

Baca Juga: Pembelian Everton oleh Friedkin Group: Apa yang Terjadi dan Implikasinya?

Keyakinan Proses Transisi

Everton dan Friedkin Group percaya bahwa proses penyelesaian akan berjalan lancar mengingat semua kesepakatan telah disepakati. Tidak seperti kegagalan pengambilalihan oleh 777 Partners musim lalu, bukti dana kali ini tidak akan menjadi masalah.

Friedkin Group sudah menjalani proses due diligence sebelumnya, sehingga mereka sepenuhnya memahami tantangan yang ada di depan.

Dengan kepemilikan baru yang diharapkan terjadi sebelum jendela transfer Januari, Friedkin Group memiliki kesempatan untuk berinvestasi di skuad. Namun, harapan akan belanja besar-besaran untuk segera meningkatkan kualitas tim perlu diimbangi dengan keterbatasan Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan yang masih berlaku.

Tantangan Finansial dan Operasional di Depan

Friedkin Group harus fokus meningkatkan aliran pendapatan untuk memastikan mereka tidak mengulangi kesalahan yang membuat Everton terkena pengurangan poin musim lalu, ketika klub dinyatakan bersalah karena memasukkan terlalu banyak dana ke dalam anggaran transfer, yang melanggar regulasi.

Keputusan-keputusan besar juga menanti terkait operasi sepak bola, termasuk posisi manajer Sean Dyche, yang kemungkinan akan menyambut lingkungan kerja yang lebih stabil. Meski demikian, Dyche akan menghadapi tekanan untuk memenangkan kepercayaan dari hierarki baru yang tidak mengangkatnya.

Pertimbangan-pertimbangan ini kemungkinan besar tidak akan dilakukan sampai persetujuan formal diberikan. Namun, para pendukung Everton yang telah lama menderita menyambut antusias kemungkinan awal yang baru ini.

Baca Juga: Soal Tuduhan Dark Arts saat Melawan Manchester City, Begini Tanggapan Pelatih Arsenal

Taktik Friedkin: Mengulang Strategi Akuisisi AS Roma

Meskipun Friedkin sempat menarik diri dari pembicaraan pada Juli, di balik layar Goodison Park ada optimisme bahwa ketertarikannya hanya mendingin sementara, bukan berakhir sepenuhnya.

Strategi ini mirip dengan yang dilakukannya ketika membeli klub Serie A, AS Roma, pada tahun 2020. Saat itu, ia juga menghentikan pembicaraan sebelum kembali tertarik ketika syarat-syaratnya menjadi lebih menarik.

Harapan akan upaya yang diperbarui ini terwujud ketika Friedkin membuat pendekatan formal dalam beberapa hari terakhir. Ketertarikan yang diperbarui ini disambut baik karena ia dipandang sebagai calon pembeli paling menarik, mengingat rekam jejaknya dalam mengelola klub besar Eropa seperti Roma.

Dengan pengalaman ini, semua pihak berharap persetujuan dari Premier League, Asosiasi Sepak Bola, dan Otoritas Pengawas Keuangan akan berjalan tanpa hambatan.

Selanjutnya: Pendapatan Kontribusi Zurich Syariah Meningkat 15% pada Agustus 2024

Menarik Dibaca: Cerebrofort dan Rockstar Academy Berkolaborasi Bangui Generasi Alpha yang Cerdas

Editor: Handoyo .