KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Energy Watch Indonesia (EWI) mendesak Pemerintah untuk menjelaskan kepada publik, mengenai kandungan LPG merek Nusagaz yang diduga tidak sesuai standar. Pasalnya, kandungan Propana LPG yang diluncurkan VIVO Energy Indonesia tersebut, mencapai 80%. “Pemerintah harus menjelaskan, apakah kandungan Propana Nusagaz sudah sesuai atau tidak dengan Keputusan Dirjen Minyak dan Gas Bumi Nomor 2652.K/10/DJM.T/2009 Lampiran ke II tentang Standar dan Mutu LPG jenis Propana,” kata Koordinator EWI Ferdinand Hutahaean, kemarin. Menurut Ferdinand, dari informasi yang dihimpun EWI, kandungan Propana Nusagaz memang mencapai 80%. Kandungan tersebut tentu sangat berbeda jika dibandingkan dengan LPG produksi Pertamina yang menggunakan Propana 50% dan Butane 50%.
EWI desak ESDM jelaskan kualitas LPG Nusagaz
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Energy Watch Indonesia (EWI) mendesak Pemerintah untuk menjelaskan kepada publik, mengenai kandungan LPG merek Nusagaz yang diduga tidak sesuai standar. Pasalnya, kandungan Propana LPG yang diluncurkan VIVO Energy Indonesia tersebut, mencapai 80%. “Pemerintah harus menjelaskan, apakah kandungan Propana Nusagaz sudah sesuai atau tidak dengan Keputusan Dirjen Minyak dan Gas Bumi Nomor 2652.K/10/DJM.T/2009 Lampiran ke II tentang Standar dan Mutu LPG jenis Propana,” kata Koordinator EWI Ferdinand Hutahaean, kemarin. Menurut Ferdinand, dari informasi yang dihimpun EWI, kandungan Propana Nusagaz memang mencapai 80%. Kandungan tersebut tentu sangat berbeda jika dibandingkan dengan LPG produksi Pertamina yang menggunakan Propana 50% dan Butane 50%.