Ex-WNI di Turki Kini Bisa Buka Rekening Mandiri lo!

MOMSMONEY.ID - Bank Mandiri memperluas aksesibilitas layanan perbankan bagi masyarakat Indonesia, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Kini ex-WNI di Turki bisa buka rekening Bank Mandiri lo!

Layanan ini hadir dalam program Livin’ Around The World (LATW) untuk memudahkan WNI di lebih dari 120 negara dalam mengakses layanan perbankan.

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, Turki untuk mewujudkan hal tersebut. Apalago Bank Mandiri ditunjuk Kementerian Luar Negeri untuk memafasilitasi pembuatan rekening menggunakan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN).

Pekerja Migran Indonesia di Turki kini bisa membuka rekening Bank Mandiri menggunakan KMILN.

Bank Mandiri juga membuka kerja sama dalam penerbitan Golden Visa untuk para Warga Negara Asing (WNA) ex-WNI atau WNA yang ingin menetap di Indonesia selama 5 hingga 10 tahun.

Jadi diaspora (WNI di luar negeri) dapat membuka rekening di Bank Mandiri dengan menggunakan e-KTP atau Passport dan KMILN. Selain itu diaspora bisa menggunakan nomor ponsel setempat untuk mengakses berbagai layanan perbankan.

Dengan adanya inisiatif ini, Bank Mandiri berharap dapat meningkatkan koneksi antara diaspora dengan Tanah Air sehingga mereka tetap memiliki akses terhadap layanan keuangan dalam negeri, termasuk produk tabungan, pinjaman, investasi, dan layanan lifestyle yang ada di Livin’ by Mandiri.

Tak hanya itu, lewat fitur Solusi Valas di Livin’ by Mandiri, diaspora Indonesia di luar negeri termasuk turki, bisa menikmati pembukaan tabungan multi-currency dan menggelar program Mandiri Sahabatku untuk mendorong minat wirausaha penduduk Indonesia yang ada di Turki.

Lebih lanjut, Bank Mandiri akan mueluncurkan beberapa fitur tambahan yang memberikan kemudahan bagi nasabah. Sebagai informasi sejak diluncurkan pada Oktober 2021 hingga Juli 2024, Livin’ Mandiri telah menembus 26,5 juta pengguna, naik 34% secara tahunan.

Dari jumlah tersebut, total nilai transaksi yang dicapai juga sangat mengesankan, mencapai Rp 2.235 triliun dengan volume transaksi sebesar 2,1 miliar transaksi sejak awal tahun.