EXCL alokasikan Rp 7 triliun untuk ekspansi



JAKARTA. Tahun ini, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 7 triliun, setara alokasi anggaran capex tahun lalu. Namun di tahun 2015, manajemen hanya menyerap belanja modal Rp 4,1 triliun.

EXCL akan menggunakan belanja modal tahun ini untuk ekspansi layanan data, digitalisasi dan ekspansi anak usaha.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini optimistis, kinerja EXCL tahun ini akan lebih baik. "Ini waktunya bertumbuh, akan ada layanan baru," ungkap dia, Selasa (2/2). EXCL akan fokus ekspansi ke sektor e-commerce melalui situs jual beli elevenia.com.


Di situs ini, operator telekomunikasi yang mayoritas sahamnya milik Malaysia ini akan menambah modal. EXCL juga akan merambah bisnis periklanan dengan mengakuisisi perusahaan periklanan berskala Asia, Adknowledge.

Namun manajemen enggan menyebutkan nilai investasi di elevenia.com dan Adknowledge. Di bisnis utama, EXCL fokus mengembangkan layanan long-term evolution (LTE). Layanan ini sudah berjalan di empat kota dan terus diperluas.

Proyek lain adalah digitalisasi layanan. "Kami mendigitalkan semua proses bisnis. Marketing, sales dan network diubah ke digital. Kami berusaha menjual lebih banyak lewat e-channel, lewat aplikasi," ungkap Dian.

Selain ekspansi bisnis, EXCL terus memangkas utang pada tahun ini. Per akhir Desember 2015, EXCL mencatatkan penurunan nilai utang 9% menjadi Rp 26,9 triliun. Tahun ini, manajemen menargetkan utang turun 44% hingga menjadi Rp 18,68 triliun.

Rencana ini akan ditempuh dengan menghimpun dana segar dari penjualan menara dan penerbitan saham baru (rights issue). Dari rights issue, EXCL membidik dana Rp 4 triliun. Dana hasil rights issue digunakan untuk membayar utang dollar AS yang senilai total US$ 500 juta.

EXCL juga berniat menjual sekitar 2.500 menara telekomunikasi dengan mengincar dana Rp 4 triliun. Ada beberapa perusahaan yang tertarik membeli menara EXCL. Antara lain, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie