EXCL bidik pertumbuhan pendapatan 9%



JAKARTA. PT XL Axiata Tbk membidik pendapatan tahun ini tumbuh 8% - 9% atau inline dengan target pendapatan industri telekomunikasi. Hal ini tentunya akan didorong oleh pendapatan dari layanan data yang semakin menjadi tumpuan emiten ini.

Tercatat sepanjang tahun 2016 emiten dengan kode EXCL ini membukukan penurunan pendapatan yaitu Rp 21,3 triliun turun 7% dari pendapatan tahun sebelumnya yakni Rp 22,8 triliun. Meskipun demikian EXCL membukukan kenaikan laba senilai Rp 376 miliar setelah sebelumnya rugi senilai Rp 25 miliar.

"Target pendapatan di tahun ini diharapkan dapat selaras dengan target pertumbuhan industri telekomunikasi yaitu di bawah 10%," ujar Turina Faruk, Vice President Corporate Communication XL Axiata kepada KONTAN, Senin (13/3).


Pendapatan EXCL akan banyak didorong oleh pendapatan dari layanan data, maka dari itu tahun ini capital expenditure (capex) yang disiapkan yaitu Rp 7 triliun. Anggaran capex tersebut diambil dari internal kas XL .Dana ini sebagian besar untuk pengembangan bisnis di layanan data.

Untuk menunjang pendapatan EXCL tumbuh di tahun ini, EXCL mengalokasikan 80% anggaran capex untuk pengembangan infrastruktur layanan data di 3G dan 4G. Sedangkan 20% anggaran digunakan untuk pengembangan layanan lainnya. Alokasi layanan data ini lebih besar dari tahun kemarin sebesar 60%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto