JAKARTA. PT XL Axiata dan PT Indosat telah menyiapkan anggaran untuk melakukan migrasi kanal 3G pada frekuensi jaringan 2,1 GHz. Hal ini merupakan tindak lanjut dari proses penataan ulang kanal 3G oleh pemerintah. Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL Axiata memperkirakan, biaya yang diperlukan untuk migrasi blok tidak banyak dengan berkaca pada pengalaman tahun 2009 lalu. "(Biayanya) kurang dari Rp 10 miliar," kata dia, Jumat (3/5). XL tidak perlu mengeluarkan tambahan dana untuk memasang filter. Pasalnya, tidak ada base transceiver station (BTS) XL yang berhadapan dengan operator lain. Menurut Hasnul, biaya pemindahan blok ini diambil dari belanja modal EXCL tahun ini yang sebesar Rp 8 triliun hingga Rp 9 triliun.
EXCL dan ISAT Siap Memindahkan Kanal
JAKARTA. PT XL Axiata dan PT Indosat telah menyiapkan anggaran untuk melakukan migrasi kanal 3G pada frekuensi jaringan 2,1 GHz. Hal ini merupakan tindak lanjut dari proses penataan ulang kanal 3G oleh pemerintah. Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL Axiata memperkirakan, biaya yang diperlukan untuk migrasi blok tidak banyak dengan berkaca pada pengalaman tahun 2009 lalu. "(Biayanya) kurang dari Rp 10 miliar," kata dia, Jumat (3/5). XL tidak perlu mengeluarkan tambahan dana untuk memasang filter. Pasalnya, tidak ada base transceiver station (BTS) XL yang berhadapan dengan operator lain. Menurut Hasnul, biaya pemindahan blok ini diambil dari belanja modal EXCL tahun ini yang sebesar Rp 8 triliun hingga Rp 9 triliun.