JAKARTA. Persaingan di industri telekomunikasi teramat ketat. Semua pemain di industri ini pun gencar berbenah agar bisa bersaing, tidak terkecuali PT XL Axiata Tbk. Dalam beberapa tahun terakhir, emiten berkode saham EXCL ini agresif menambah base transceiver station (BTS) 3G. Malah tahun depan, EXCL menyiapkan belanja modal senilai Rp 7 triliun-Rp 8 triliun untuk semakin memaksimalkan layanan data. Dana tersebut akan dialokasikan untuk menambah sekitar 6.000 BTS 3G dari total 9.000 BTS-10.000 BTS saat ini. Analis Bahana Securities, Stifanus Sulistyo bilang, layanan data memang menjadi masa depan bisnis telekomunikasi. Permintaan pasar terhadap layanan data tersebut juga bertambah. Berdasarkan riset Stifanus, 60% pengguna EXCL adalah pelanggan data. Sementara, 25% pelanggan adalah pengguna telepon berteknologi 3G.
EXCL geber layanan data demi dongkrak kinerja
JAKARTA. Persaingan di industri telekomunikasi teramat ketat. Semua pemain di industri ini pun gencar berbenah agar bisa bersaing, tidak terkecuali PT XL Axiata Tbk. Dalam beberapa tahun terakhir, emiten berkode saham EXCL ini agresif menambah base transceiver station (BTS) 3G. Malah tahun depan, EXCL menyiapkan belanja modal senilai Rp 7 triliun-Rp 8 triliun untuk semakin memaksimalkan layanan data. Dana tersebut akan dialokasikan untuk menambah sekitar 6.000 BTS 3G dari total 9.000 BTS-10.000 BTS saat ini. Analis Bahana Securities, Stifanus Sulistyo bilang, layanan data memang menjadi masa depan bisnis telekomunikasi. Permintaan pasar terhadap layanan data tersebut juga bertambah. Berdasarkan riset Stifanus, 60% pengguna EXCL adalah pelanggan data. Sementara, 25% pelanggan adalah pengguna telepon berteknologi 3G.