EXCL memprediksi perlambatan pendapatan tahun ini



JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) merasa tahun ini pendapatannya akan melambat. Pasalnya, target Growth Domestic Product (GDP) 2014 Indonesia diperkirakan lebih rendah dibanding 2013.Direktur Utama EXCL Hasnul Suhaimi memperkirakan, pendapatan industri telekomunikasi akan tumbuh sekitar 6% sampai 8% tahun ini. Padahal tahun lalu, pertumbuhan industri telekomunikasi bisa 8% sampai 9%.

Sekadar informasi, dengan mengakuisisi PT Axis Telekom, total pendapatan dua perusahaan telekomunikasi ini pada September 2013 berarti jadi Rp 18,1 triliun dengan pangsa pasar 21%. Hasnul merinci, pendapatan EXCL tercatat Rp 15,9 triliun dengan pangsa pasar 18%. Sedangkan, Axis memiliki pendapatan Rp 2,2 triliun dan pangsa pasar 3%.Selama ini, kinerja keuangan Axis terbilang jeblok. Dengan biaya operasional yang tinggi, revenue share Axis yakni hanya 2%. Selain itu, Axis pun tercatat mengalami kerugian.Direktur Keuangan EXCL Mohamed Adlan menyebut bahwa bila tak diakuisisi, Axis masih akan merugi hingga 5 tahun ke depan. Namun dengan diakuisisi, ia merasa kerugian Axis hanya akan bertahan 2 sampai 3 tahun mendatang. Menurutnya, kerugian ini tak akan terlalu berpengaruh ke laba EXCL. "Karena (kinerja) kita masih positif," sebutnya.Selain itu, Hasnul pun merasa bahwa pendapatan dari data akan meningkat. Ia menilai, saat ini pengguna smartphone cenderung melihat teks dan gambar. Tapi nantinya, mereka akan lebih banyak melihat video.Dengan akuisisi ini, Adlan melihat pun yakin bahwa pihaknya dapat menekan biaya capex. Pasalnya, ada penambahan spektrum yang EXCL dapat dari mengakusisi Axis. "Dalam jangka panjang, ini akan berdampak positif," tandas Adlan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie