EXCL raih pinjaman US$ 100 juta dari Bank of Tokyo



JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mendapat tambahan utang baru dalam bentuk dollar AS. Pinjaman tersebut senilai US$ 100 juta setara Rp 1,1 triliun dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. Kredit tersebut bertenor tiga tahun. Rencananya, XL akan menarik kredit pada Rabu ini (28/8).

EXCL akan memanfaatkan utang itu untuk pendanaan belanja modal alias capital expenditure (capex). "Capex ini akan kami gunakan untuk membangun jaringan di seluruh Indonesia, terutama layanan data," jelas Direktur Utama EXCL, Hasnul Suhaimi, Selasa, (27/8). Tahun ini, belanja modal EXCL sekitar Rp 8 triliun-Rp 9 triliun.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menilai, ini saat tepat menarik pinjaman dalam bentuk dollar AS. Sebab, saat ini dollar AS sedang tinggi, sehingga XL bisa mengkonversi pinjaman tersebut dalam bentuk rupiah dalam jumlah besar.


Namun, dengan utang baru tersebut, membuat rasio utang terhadap ekuitas alias debt to equity ratio (DER) EXCL kian membumbung. Hitungan Reza, DER EXCL menjadi 1,64 kali. Padahal posisi sebelumnya hanya 1,57 kali. Menurut Reza, kondisi ideal DER perusahaan sebesar satu kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana