JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) sedikit demi sedikit mengurangi beban utangnya. Di 2012, emiten telekomunikasi ini akan melunasi setidaknya dua utang. Pertama, EXCL akan melunasi utang obligasi Excelcom II senilai Rp 1,5 triliun yang jatuh tempo pada April tahun ini. “Pelunasannya akan menggunakan sisa pinjaman dari Bank Mandiri serta menggunakan kas internal," kata Hasnul Suhaimi, Direktur Utama EXCL, di Jakarta, Rabu (14/3). EXCL memang mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 5,5 triliun. Perjanjian pinjaman tersebut dilakukan dalam dua tahap. EXCL memperoleh pinjaman Rp 2,5 triliun pada 17 September 2010. Pinjaman ini dikenakan Jakarta Inter Bank Offered Rate (JIBOR) 3 bulan plus 0,8%-1% dan akan jatuh tempo pada September 2014. Pada 20 Oktober 2011, EXCL melakukan perjanjian pinjaman lagi dengan BMRI senilai Rp 3 triliun. Fasilitas pinjaman ini dikenakan JIBOR 3 bulan plus margin 1%. EXCL mencicil utang tersebut setiap tahun hingga Oktober 2014 nanti. Hingga akhir Desember 2011, jumlah utang EXCL kepada BMRI tercatat Rp 4,8 triliun.
EXCL refinancing dua utang di 2012
JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) sedikit demi sedikit mengurangi beban utangnya. Di 2012, emiten telekomunikasi ini akan melunasi setidaknya dua utang. Pertama, EXCL akan melunasi utang obligasi Excelcom II senilai Rp 1,5 triliun yang jatuh tempo pada April tahun ini. “Pelunasannya akan menggunakan sisa pinjaman dari Bank Mandiri serta menggunakan kas internal," kata Hasnul Suhaimi, Direktur Utama EXCL, di Jakarta, Rabu (14/3). EXCL memang mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 5,5 triliun. Perjanjian pinjaman tersebut dilakukan dalam dua tahap. EXCL memperoleh pinjaman Rp 2,5 triliun pada 17 September 2010. Pinjaman ini dikenakan Jakarta Inter Bank Offered Rate (JIBOR) 3 bulan plus 0,8%-1% dan akan jatuh tempo pada September 2014. Pada 20 Oktober 2011, EXCL melakukan perjanjian pinjaman lagi dengan BMRI senilai Rp 3 triliun. Fasilitas pinjaman ini dikenakan JIBOR 3 bulan plus margin 1%. EXCL mencicil utang tersebut setiap tahun hingga Oktober 2014 nanti. Hingga akhir Desember 2011, jumlah utang EXCL kepada BMRI tercatat Rp 4,8 triliun.