KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan jenis pembatasan wilayah lainnya yang diterapkan di Indonesia untuk mencegah penyebaran Covid-19 membuat perusahaan melaksanakan
work from home (WFH). Hal ini meningkatkan trafik layanan internet dan menguntungkan emiten telekomunikasi seperti PT XL Axiata Tbk (EXCL) Trafik layanan
home broadband EXCL selama PSBB mengalami peningkatan rata-rata 20%. Peningkatan diakibatkan oleh kebijakan berbagai perusahaan melaksanakan WFH, sehingga kebutuhan internet di rumah meningkat. Sebagai informasi, EXCL memiliki produk XLHome untuk segmen
home broadband. Sampai saat ini sudah 350.000 customer XLHome di berbagai kota.
Untuk meningkatkan kualitas layanan XLHome, EXCL terus membangun jaringan
fiber optic yang akan menghubungkan BTS. Saat ini fiberisasi EXCL sudah mencapai 50% dari target 2020. Pembangunan ini juga sebagai sarana memperkuat infrastruktur 5G, yang menjadi strategi EXCL untuk meperbesar pasar. Segmen
home broadband sendiri masih memiliki potensi untuk bertumbuh 35%-40% hingga tahun 2025. Hal ini karena meningkatnya populasi masyarakat Indonesia dan juga meningkatnya pendapatan rumah tangga. Pembangunan jaringan oleh para
provider telekomunikasi juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan segmen
home broadband. Pendapatan kuartal I Pendapatan EXCL di kuartal I-2020 sebesar Rp 6,4 triliun. Jumlah ini naik 9% YoY. Sementara laba bersih mencapai Rp 1,5 triliun, naik 2.525% YoY. Kenaikan laba yang signifikan ini diakibatkan penjualan tower sebesar Rp 1,6 triliun, naik 1.436% YoY.
Operating profit margin (OPM) EXCL sebesar 11,2%. Utang EXCL pada kuartal I-2020 sebesar Rp 50,8 triliun, dengan utang jangka panjang sebesar Rp 26,9 triliun dan utang jangka pendek Rp 23,7 triliun. DER EXCL di kuartal I-2020 sebesar 0,71 kali. Sementara
interest coverage ratio mencapai 4,65 kali. Referensi Trading Kami mereferensikan pembelian EXCL untuk
swing trading dengan pembelian maksimal di 2.930 sebanyak maksimal 5% dari modal
swing trading. Jual jika harga turun dari 2.700 untuk pembatasan risiko dengan perkiraan
profit taking di kisaran 3.300-3.400. Kami membeli EXCL dengan strategi
Buy on Breakout. EXCL telah melewati MA 200 yang menjadi salah satu indikator tren suatu saham. Breakout juga diikuti dengan kenaikan volume secara signifikan yang menguatkan indikasi jika ini bukan merupakan false breakout. Kami mereferensikan pembelian EXCL untuk jangka pendek mengingat pasar yang masih dalam kondisi
sideways dan tidak disarankan untuk agresif masuk ke pasar.
Ingin tahu di mana saja peluang dan saham-saham potensial saat ini? Temukan jawabannya di aplikasi EMTrade!
Salam profit.
Disclaimer: Setiap pembahasan saham dalam artikel ini bersifat sebagai referensi / bahan pertimbangan, dan bukan merupakan perintah beli / jual. Setiap keuntungan dan kerugian menjadi tanggung jawab dari pelaku pasar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Harris Hadinata