JAKARTA. Pasar obligasi korporasi mulai bergairah. Sebab investor akan kedatangan obligasi korporasi dengan nilai emisi tinggi dengan tawaran kupon menarik. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) bakal menerbitkan surat utang dengan total emisi Rp 4,6 triliun. Obligasi ini merupakan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap V dengan total dana dihimpun Rp 24 triliun. Pada penawaran PUB kali ini, Indonesia Eximbank memecahnya menjadi tiga seri obligasi. Seri A dengan tenor 370 hari menawarkan kupon 8,25% dengan nilai emisi Rp 575 miliar. Seri B dengan nilai emisi Rp 1,248 triliun menawarakan kupon 9% dengan tenor 3 tahun. Sedangkan Seri C menawarkan kupon hingga 9,5% dengan total emisi Rp 2,402 triliun bertenor 5 tahun.
Analis obligasi Sucorinvest Central Gani Ariawan mengatakan nilai emisi obligasi Indonesia Eximbank akan sangat mudah diserap oleh investor. “Secara umum mudah diserap karena rating perusahaan yang AAA dan pemberian tingkat kupon juga menarik,” ujar Ariawan. Ia merinci pada Seri C misalnya, tawaran kupon yang sebesar 9,5% sudah di atas
fair benchmark antara
yield Surat Utang Negara (SUN) bertenor 5 tahun ditambah
credit spread matrix perusahaan berperingkat AAA. Mengutip situs resmi Indonesia Bond Pricing Agency,
yield SUN tenor 5 tahun per Kamis (26/2) sebesar 6,82% sedangkan
credit spread matrix perusahaan dengan peringkat AAA dan tenor 5 tahun sebesar 237 basis poin. “Kalau ditambah sekitar 9,2%. Berarti kupon pada seri C di atas
benchmark tersebut,” tutur Ariawan. Ia memprediksi investor institusi seperti asuransi dan dana pensiun akan menyerap penuh nilai emisi seri C dengan horizon investasi hingga jatuh tempo (
hold to maturity). Ia juga memprediksi pada seri A dan B bakal diburu oleh investor manajer investasi (MI) dan perbankan. Menurutnya investor MI dapat menjadikan seri A sebagai aset dasar reksadana pasar uang jika tenornya sudah kurang dari 1 tahun. Sedangkan perbankan bisa memanfaatkan seri A maupun B untuk mendapat potensi capital gain di pasar sekunder nanti. “Kupon pada tiga seri tersebut relatif tinggi. Sedangkan kondisi pasar surat utang ada tren penurunan
yield. Sehingga ada ruang cukup lebar bagi masing-masing seri untuk mendapat
capital gain saat di pasar sekunder nanti,” ujar Ariawan.
Analis obligasi Millenium Danatama Indonesia Desmon Silitonga mengatakan dari segi penerbit, Indonesia Eximbank juga diuntungkan dengan penerbitan PUB tahap V ini. Menurutnya dengan tren
yield di pasar sekunder tengah turun otomatis membuat credit spread matrix juga ikut turun. “Sehingga
cost of fund Indonesia Eximbank saat ini sebetulnya cukup rendah,” ungkap Desmon. Ia juga meyakini total nilai emisi sebesar Rp 4,6 triliun tersebut juga mudah terserap seluruhnya oleh investor. Pasalnya, di samping peringkat utang perusahaan yang tinggi dan tawaran kupon menarik, saat ini menurut Desmon investor surat utang tengah mencari instrumen investasi yang dapat memberi imbal hasil menarik. “Investor memang sedang menunggu penerbitan obligasi korporasi dengan kupon menarik sebagai diversfikasi portofolionya di pasar SUN,” ungkap Desmon. Surat utang ini mulai ditawarkan sejak 9 Maret hingga 10 Maret 2015. Masa penjatahan dan distribusi elektroniknya masing-masing 11 Maret dan 13 Maret 2015. Surat utang ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia per 16 Maret 2015. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Uji Agung Santosa