KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atawa Indonesia Eximbank masih harus berupaya lebih keras memperbaiki kinerja keuangan. Maklum, hingga Juni 2019, Eximbank mencatatkan rasio pembiayaan bermasalah kotor atau non performing loan (NPL) gross sebesar 14,32%. Nilai ini naik dari posisi Juni 2018 di level 5,80%. Sedangkan NPL bersih atau net berada di level 10,39% pada Juni 2019. Nilai ini juga menanjak dari pencapaian Juni 2018 lalu di posisi 3,64%. Ketua Dewan Direktur sekaligus Direktur Eksekutif Eximbank Sinthya Roesly mengatakan, NPL eximbank menanjak sejak akhir 2018 lalu lantaran beberapa pembiayaan nasabah tidak bisa diselamatkan. “Kami melihat menyeluruh pada akun-akun yang ada. Rata-rata akunnya sudah muncul pada tahun sebelumnya, memang sudah di restrukturisasi dan PKPU. Akhinya matang pada waktunya dan tidak bisa current atau performing loan, beberapa kami jadikan terkelompok call 3,4,5,” ujar Sinthya di Jakarta pada Rabu (31/7).
Eximbank berupaya menekan NPL net menjadi 5% dari 10,39% di semester I 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atawa Indonesia Eximbank masih harus berupaya lebih keras memperbaiki kinerja keuangan. Maklum, hingga Juni 2019, Eximbank mencatatkan rasio pembiayaan bermasalah kotor atau non performing loan (NPL) gross sebesar 14,32%. Nilai ini naik dari posisi Juni 2018 di level 5,80%. Sedangkan NPL bersih atau net berada di level 10,39% pada Juni 2019. Nilai ini juga menanjak dari pencapaian Juni 2018 lalu di posisi 3,64%. Ketua Dewan Direktur sekaligus Direktur Eksekutif Eximbank Sinthya Roesly mengatakan, NPL eximbank menanjak sejak akhir 2018 lalu lantaran beberapa pembiayaan nasabah tidak bisa diselamatkan. “Kami melihat menyeluruh pada akun-akun yang ada. Rata-rata akunnya sudah muncul pada tahun sebelumnya, memang sudah di restrukturisasi dan PKPU. Akhinya matang pada waktunya dan tidak bisa current atau performing loan, beberapa kami jadikan terkelompok call 3,4,5,” ujar Sinthya di Jakarta pada Rabu (31/7).