Eximbank targetkan pembiayaan UKM tembus 14%



JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau lebih populer disebut Indonesia Eximbank berniat memperbesar porsi penyaluran pembiayaan kepada segmen UMKM. Meski saat ini sebenarnya porsi pembiayaan ke segmen tersebut diklaim sudah sesuai dengan arahan pemerintah.

Direktur Pelaksana II Eximbank Indra Arifin Supriadi mengatakan, sepanjang tahun kemarin porsi pembiayaan ke segmen UMKM dari total portofolio oustanding Eximbank sudah menyentuh 11,86%. Padahal batas minimal pembiayaan ke usaha kecil dan menangah berorientasi ekspor (UKME) hanya disayaratkan sebesar 10%.

Walau sudah melebihi ekspektasi pemerintah, tapi dia bilang pihaknya berencana untuk kembali menggemukan porsi pembiayaan ke UMKM. "Untuk tahun ini kami genjot agar porsinya naik lagi menjadi 14,16%," kata dia baru-baru ini.


Sebagai catatan, hingga penghujung 2017 nanti Eximbank mematok target outstanding pembiayaan sebesar Rp 105,09 triliun. Artinya sekitar Rp 14,88 triliun di antaranya dikejar dari pembiayaan kepada pengusaha kelas UMKM.

Selain karena arahan dari pemerintah, Indra bilang upaya menggenjot pembiayaan ke UMKM sendiri juga karena potensi ekspor dari pengusaha level ini masih terbuka. UKME asal Indonesia dinilai punya daya saing di pasar ekspor, terutama di beberapa jenis komoditas seperti fesyen, furniture sampai kuliner.

Untuk menggenjot pembiayaan ke UMKM ini, dia bilang ada beberapa rencana yang disiapkan. Di antaranya adalah adalah memanfaatkan jaringan yang dimiliki oleh nasabah kelas korporasi yang memiliki mitra-mitra bisnis dari kalangan usaha kecil. Mitra-mitra tersebut bisa didorong untuk melakukan kegiatan ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini