LONDON. Pasar harus bersiap-siap melihat hasil pemilu Inggris yang digelar Kamis kemarin (8/6). Dari hasil jajak pendapat pemilih di tempat-tempat pemungutan suara atau exit poll, Partai Konservatif yang mengusung Perdana Menteri sekarang Theresa May, kehilangan suara mayoritas. Ini akan menjadi kejutan bagi pasar yang berharap kelangsungan administrasi May bisa membawa proses soft Brexit ketika Inggris keluar dari Uni Eropa. Negosiasi Inggris dengan 27 negara UE dijadwalkan harus selesai pada maret 2019. Exit poll merupakan informasi dari pemilh setelah meninggalkan tempat pemungutan suara (TPS). Sedangkan yang populer di Indonesia, quick count atau hitung cepat, sampelnya adalah TPS.
Exit poll Inggris: May gagal raup suara mayoritas
LONDON. Pasar harus bersiap-siap melihat hasil pemilu Inggris yang digelar Kamis kemarin (8/6). Dari hasil jajak pendapat pemilih di tempat-tempat pemungutan suara atau exit poll, Partai Konservatif yang mengusung Perdana Menteri sekarang Theresa May, kehilangan suara mayoritas. Ini akan menjadi kejutan bagi pasar yang berharap kelangsungan administrasi May bisa membawa proses soft Brexit ketika Inggris keluar dari Uni Eropa. Negosiasi Inggris dengan 27 negara UE dijadwalkan harus selesai pada maret 2019. Exit poll merupakan informasi dari pemilh setelah meninggalkan tempat pemungutan suara (TPS). Sedangkan yang populer di Indonesia, quick count atau hitung cepat, sampelnya adalah TPS.