Express bertekad menguasai pasar taksi di Jakarta



JAKARTA. Perusahaan penyedia transportasi darat, PT Express Transindo Utama Tbk, membidik market share sebesar 30% - 40% di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek) dalam dua tahun ke depan. Dengan kata lain, pada 2015 nanti, operator taksi Express ini ingin menjadi perusahaan taksi nomor satu di Jadetabek.

Untuk mencapai target tersebut, emiten berkode saham TAXI ini akan memfokuskan pada bisnis taksi reguler. Express akan menambah jumlah pool di Jadetabek menjadi 26 pool atau 27 pool. Hingga akhir tahun lalu, TAXI memiliki 25 pool taksi reguler. Dari jumlah itu, sebanyak 22 pool berlokasi di Jadetabek. Sedangkan sisanya berlokasi di luar Jadetabek, yaitu Semarang, Surabaya dan Medan.

Penambahan jumlah pool taksi reguler ini seiring dengan penambahan unit taksi pada tahun ini. Sebelumnya diwartakan, Express pada tahun ini siap menambah 2.000 unit taksi dan akan meremajakan 500 unit taksi reguler. Dengan aksi korporasi itu, maka jumlah taksi reguler Express akan menjadi 8.000 unit pada tahun ini.


"Kami ingin market share pada tahun ini minimal 15%," kata David Santoso, Direktur Keuangan Express Transindo Utama di Jakarta, Senin (29/4). Untuk memuluskan rencana bisnisnya, manajemen TAXI mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 500 miliar, yang berasal dari kas internal dan pinjaman. Porsinya hampir sama, masing-masing 50%.

Selain menambah taksi, Express mulai menyiasati kondisi perekonomian terkini, termasuk rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Manajeman punya beberapa strategi, antara lain menaikkan harga tarif taksi atau mengganti penggunaan bahan bakar minyak ke bahan bakar gas, dalam hal ini liquefied natural gas (elpiji). "Saat ini, seluruh taksi premium kami telah menggunakan elpiji. Saya rasa akan ada banyak alternatif. Tetapi, kami masih menunggu keputusan pemerintah dan kesepakatan dengan Organda," ungkap Daniel Podiman, Presiden Direktur Express.

TAXI memproyeksikan pendapatan sepanjang 2013 sekitar Rp 700 miliar. Jumlah itu tumbuh 34,39% dari pendapatan 2012, yaitu Rp 520,86 miliar. Per 2015, TAXI mengincar pendapatan rata-rata tumbuh 20% - 30% per tahun.

Adapun laba bersih tahun ini diproyeksikan tumbuh 40% hingga 50%. Dengan asumsi laba bersih 2012 Rp 79,16 miliar, TAXI mengincar laba bersih sepanjang tahun ini berkisar Rp 110,82 miliar hingga Rp 118,74 miliar.

Express juga menetapkan akan menggelontorkan dana Rp 21,37 miliar atau 27% dari total laba bersih tahun lalu sebagai dividen kepada para pemegang saham.

Express memiliki tiga segmen bisnis transportasi, yaitu reguler yang mengusung merek Express Taxi, segmen premium dengan merek Tiara Express dan value added transportation business (VATB) yang memiliki beberapa produk, seperti Express Car Rental, Express Limousine Service dan Express Eagle High. Segmen taksi reguler masih mendominasi pendapatan Express. Taksi reguler mencatatkan kontribusi pendapatan sebesar 88%.

Express juga telah menjalin kerjasama dengan operator taksi asal Malaysia, Sunlight Taxi. Kerjasama ini berupa layanan pesanan taksi antarnegara, yaitu Indonesia dan Malaysia, dengan aplikasi di ponsel pintar konsumen (mobile booking).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro