JAKARTA. Booming sarana transportasi menggunakan aplikasi online, menekan kelincahan bisnis PT Express Transindo Utama Tbk. Perusahaan pemilik taksi Express tersebut, memprediksi kinerja kuartal III-2015 tak akan seperti harapan. Tak cuma transportasi roda empat yang memakai Uber Taxi misalnya, Express Transindo juga merasa tersaingi transportasi roda dua berlabel Gojek. "Sepertinya kami harus merevisi target karena perfomance di kuartal III tidak sebaik yang kami diharapkan," aku Merry Angraini, Sekretaris Perusahaan PT Express Transindo Utama Tbk kepada KONTAN, Senin (12/10). Dus, Express Transindo ragu dengan target hingga akhir tahun. Perusahaan berkode TAXI di Bursa Efek Indonesia tersebut, hanya berharap pendapatan 2015 masih lebih tinggi ketimbang 2014. Mengingatkan saja, Express Transindo mengincar pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 20%-30%.
Express mendapat tekanan dari startup
JAKARTA. Booming sarana transportasi menggunakan aplikasi online, menekan kelincahan bisnis PT Express Transindo Utama Tbk. Perusahaan pemilik taksi Express tersebut, memprediksi kinerja kuartal III-2015 tak akan seperti harapan. Tak cuma transportasi roda empat yang memakai Uber Taxi misalnya, Express Transindo juga merasa tersaingi transportasi roda dua berlabel Gojek. "Sepertinya kami harus merevisi target karena perfomance di kuartal III tidak sebaik yang kami diharapkan," aku Merry Angraini, Sekretaris Perusahaan PT Express Transindo Utama Tbk kepada KONTAN, Senin (12/10). Dus, Express Transindo ragu dengan target hingga akhir tahun. Perusahaan berkode TAXI di Bursa Efek Indonesia tersebut, hanya berharap pendapatan 2015 masih lebih tinggi ketimbang 2014. Mengingatkan saja, Express Transindo mengincar pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 20%-30%.