JAKARTA. PT Express Trasindo Utama Tbk bakal memanfaatkan masih leganya peluang di bisnis bus pariwisata. Emiten dengan kode saham TAXI di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini telah merealisasikan setengah dari rencana bisnisnya tersebut. "Hingga saat ini, kami telah mendatangkan sekitar 70 bus," ujar Direktur Keuangan TAXI David Santoso kepada KONTAN, (24/12). Dalam pipeline -nya, perseroan berniat mendatangkan 150 bus. Satu unit bus memiliki harga sekitar Rp 1 miliar. Jadi, TAXI harus mengeluarkan minimal Rp 150 miliar untuk merealisasikan rencana itu sepenuhnya. Sementara, sisa sekitar 80 unit bus pariwisata ditargetkan dapat didatangkan paling lambat kuartal I tahun depan. Sebagai catatan, dana tersebut diambil dari anggaran belanja modal TAXI tahun ini yang sekitar Rp 500 miliar. Selain dari kas internal, sumber pendanaan untuk belanja modal tersebut diambil dari instrumen surat utang. Sedikit mengingatkan tahun ini, TAXI menerbitkan obligasi Rp 1 triliun. Manajemen optimistis ekspansinya melalui layanan bus pariwisata ini bakal moncer. Sebab, meski sudah ada pesaing yang bermain di bisnis serupa, tapi suplai akan bus pariwisata tetap belum bisa memenuhi tingginya permintaan. "Coba diingat, ada banyak penyelenggaraan-
Express mulai jalankan bisnis bus pariwisata
JAKARTA. PT Express Trasindo Utama Tbk bakal memanfaatkan masih leganya peluang di bisnis bus pariwisata. Emiten dengan kode saham TAXI di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini telah merealisasikan setengah dari rencana bisnisnya tersebut. "Hingga saat ini, kami telah mendatangkan sekitar 70 bus," ujar Direktur Keuangan TAXI David Santoso kepada KONTAN, (24/12). Dalam pipeline -nya, perseroan berniat mendatangkan 150 bus. Satu unit bus memiliki harga sekitar Rp 1 miliar. Jadi, TAXI harus mengeluarkan minimal Rp 150 miliar untuk merealisasikan rencana itu sepenuhnya. Sementara, sisa sekitar 80 unit bus pariwisata ditargetkan dapat didatangkan paling lambat kuartal I tahun depan. Sebagai catatan, dana tersebut diambil dari anggaran belanja modal TAXI tahun ini yang sekitar Rp 500 miliar. Selain dari kas internal, sumber pendanaan untuk belanja modal tersebut diambil dari instrumen surat utang. Sedikit mengingatkan tahun ini, TAXI menerbitkan obligasi Rp 1 triliun. Manajemen optimistis ekspansinya melalui layanan bus pariwisata ini bakal moncer. Sebab, meski sudah ada pesaing yang bermain di bisnis serupa, tapi suplai akan bus pariwisata tetap belum bisa memenuhi tingginya permintaan. "Coba diingat, ada banyak penyelenggaraan-