Express Transindo jual lahan untuk kurangi utang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk telah menempuh berbagai upaya untuk menghemat pengeluaran. salah satunya seperti dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 400 karyawannya. Express Transindo juga berupaya menjual beberapa lahan miliknya untuk mengurangi beban utang.

Pengurangan karyawan tersebut semuanya berasal dari bagian support perusahaan atau bagian operasional. Ada tiga tipe pekerja yang di PHK oleh Express Transindo, yaitu pekerja tetap, pekerja harian, dan pekerja kontrak. Sebanyak 60% pekerja yang kena PHK merupakan pekerja harian dan pekerja kontrak.

Meskipun mengurangi jumlah pekerja di bagian support, Express Transindo sedang gencar mencari pengemudi baru dengan target sebanyak 1.000 pengemudi. “Kami targetkan kepada pengemudi muda,” kata Benny Setiawan, Chief Executive Officer PT Express Transindo Utama Tbk, Jumat (6/10).


Ini dalam rangka meningkatkan kolaborasi Express Transindo dengan Uber yang telah terjalin sejak Januari 2017. Sebab, kerja sama ini membutuhkan pengemudi yang mampu menggunakan teknologi baru.

Dari kerja sama ini, keduanya menawarkan jasa penyewaan mobil dengan durasi 6 dan 12 jam kepada mitra pengemudi yang masih sekolah atau kuliah. Tarif sewa untuk enam jam sebesar Rp 70.000. Pengemudi ini nantinya akan mendapatkan gaji tetap sesuai upah mínimum provinsi (UMP), jaminan BPJS, serta tunjangan lainnya.

Selain itu, Express Transindo juga telah menjual lahan bekas kantor pusat seluas 4 hektare (ha) di Daan Mogot. Rencananya akan ada dua lahan lagi yang akan dilego. Yaitu tanah seluas 9,3 ha di Kranggan, Cibubur, serta 1,2 ha lahan di Tangerang.

Penjualan tanah ini difokuskan untuk membayar uutang dan perbaikan kendaraan. Utang Express Transindo terdiri dari utang bank ke BCA sebesar Rp 500 miliar dan utang obligasi sebesar Rp 1 triliun.

Pada tahun 2016, nilai kerugian dari Express Transindo tercatat sebesar Rp 184 miliar. Harapannya dengan melakukan efisiensi melalui pengurangan jumlah pekerja serta menjual lahan, Express Transindo mampu memangkas kerugian menjadi Rp 165 miliar pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini