TEXAS. Exxon Mobil Corp akan mendapat kucuran dana senilai US$ 3 miliar dari bank Export-Import Amerika Serikat untuk membiayai proyek LNG di Papua Nugini. Jika itu terealisasi, aksi korporasi Exxon Mobil ini akan menjadi investasi terbesar sepanjang negara tersebut berdiri. Phil Cogan, Vice President Exim Bank mengatakan, pendanaan dari Amerika Serikat dan sekitar $ 5 miliar, yang berasal dari lembaga kredit ekspor tiga pemerintah lain, akan memungkinkan konsorsium membangun jaringan pipa dan kilang pengolahan senilai $ 15 miliar. Di proyek ini, Exxon bertindak sebagai pemimpin konsorsium sekaligus operator blok. Raksasa migas asal AS itu menggenggam 41,5% kepemilikan. Pemegang saham lainnya adalah Oil Search Ltd sebanyak 34%, Santos Ltd 17,7% dan Japan’s Nippon Oil Corp 5,4%. Exxon menghitung, selama proyek LNG ini berjalan, Papua New Guinea akan mendapat pemasukan dari pajak senilai US$ 30 miliar. Menurut catatan Bank Dunia, produk domestic bruto Papua Nugini saat ini berkisar US$ 8,2 miliar. Dari kilang LNG di Papua Nugini ini Exxon akan mengirim 2 juta metric ton LNG per tahun ke China Petroleum & Chemical Corp alias Sinopec selama 20 tahun.
EXXON Dapat Dana US$ 3 Miliar dari US Exim
TEXAS. Exxon Mobil Corp akan mendapat kucuran dana senilai US$ 3 miliar dari bank Export-Import Amerika Serikat untuk membiayai proyek LNG di Papua Nugini. Jika itu terealisasi, aksi korporasi Exxon Mobil ini akan menjadi investasi terbesar sepanjang negara tersebut berdiri. Phil Cogan, Vice President Exim Bank mengatakan, pendanaan dari Amerika Serikat dan sekitar $ 5 miliar, yang berasal dari lembaga kredit ekspor tiga pemerintah lain, akan memungkinkan konsorsium membangun jaringan pipa dan kilang pengolahan senilai $ 15 miliar. Di proyek ini, Exxon bertindak sebagai pemimpin konsorsium sekaligus operator blok. Raksasa migas asal AS itu menggenggam 41,5% kepemilikan. Pemegang saham lainnya adalah Oil Search Ltd sebanyak 34%, Santos Ltd 17,7% dan Japan’s Nippon Oil Corp 5,4%. Exxon menghitung, selama proyek LNG ini berjalan, Papua New Guinea akan mendapat pemasukan dari pajak senilai US$ 30 miliar. Menurut catatan Bank Dunia, produk domestic bruto Papua Nugini saat ini berkisar US$ 8,2 miliar. Dari kilang LNG di Papua Nugini ini Exxon akan mengirim 2 juta metric ton LNG per tahun ke China Petroleum & Chemical Corp alias Sinopec selama 20 tahun.