ExxonMobil evaluasi permintaan genjot Blok Cepu



JAKARTA. ExxonMobil Corporation akan melakukan evaluasi atas permintaan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk meningkatkan produksi Blok Cepu, Lapangan Banyu Urip sebesar 300.000 barel per hari (BOPD). Sebelumnya produksi blok cepu sebanyak 200.000 BOPD.

Vice President Public and Goverment Affairs ExxonMobil Indonesia, Erwin Maryoto mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sudah mengeluarkan izin atas produksi Lapangan Banyu Urip dengan kapasitas 220.000 BOPD.

"Terkait dengan produksi sampai 300.000 BOPD kami akan melakukan evaluasi terhadap kapasitas CPF dan sumur-sumur yang ada," terangnya kepada KONTAN, Minggu (30/7).


Selain peningkatan kapasitas itu, Menteri Jonan juga meminta supaya ExxonMobil bisa menjadikan sektor hilir sebagai lahan investasi baru di Indonesia. Seperti halnya, membuka Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau pengembangan aromatik di Indonesia.

Asal tahu saja, saat ini, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT ELMI) mewakili perusahaan ExxonMobil yang mengembangkan sektor hilir dan petrokimia.

Erwin bilang, untuk sektor hilir itu, Exxonmobil juga akan terus meningkatkan investasinya guna mendukung Indonesia memenuhi kebutuhan dengan produk yang berkualitas termasuk lubricants, fuels dan chemicals.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini