ExxonMobil Genjot Investasi US$ 170 Juta di Blok Cepu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ExxonMobil dikabarkan berencana menambah investasi US$ 170 juta di Blok Cepu. Investasi ini pun diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak sebesar 20.000 barel per hari (bph).

"ExxonMobil dan mitranya mencapai kesepakatan dengan regulator hulu SKK Migas untuk meningkatkan investasinya lebih dari US$ 170 juta," ungkap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji dikutip dari Energy Voice, Kamis (30/12).

Dalam catatan Kontan, memasuki Oktober 2021 Blok Cepu mencatatkan jumlah produksi kumulatif mencapai 500 juta barel minyak (MMBO). Jumlah ini melebihi komitmen target Plan of Development (POD) awal sebesar 450 MMBO.


Adapun, dari produksi kumulatif 500 juta barel minyak tersebut, WK Cepu mampu memberikan penerimaan negara sebesar empat kali lipat dibandingkan nilai investasinya.

Baca Juga: Exxon Mobil Akan Membangun Hub Carbon Capture Storage di Indonesia, Gandeng Pertamina

“Sejak 2008, dengan total investasi sekitar Rp 57 triliun, WK Cepu telah memproduksi 500 juta barel minyak mentah dan berkontribusi lebih dari Rp 249 triliun bagi pendapatan negara dalam bentuk minyak mentah dan pajak,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangan resmi, Oktober lalu.

Berdasarkan kajian teknis yang dilakukan, cadangan Lapangan Banyu Urip juga meningkat menjadi 940 MMBO, yang artinya meningkat lebih dari dua kali lipat dari POD awal sebesar 450 MMBO. Peningkatan ini tentunya memberikan manfaat besar bagi penerimaan negara yang optimal serta multiplier effect bagi perekonomian lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari