JAKARTA. ExxonMobil Oil Indonesia, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Amerika Serikat, akhirnya tuntas mengembalikan blok-blok eksplorasi ke pemerintah. Pengembalian tersebut karena blok-blok tersebut dinilai tidak ekonomis serta tidak memiliki kontribusi terhadap perusahaan. Erwin Maryoto, Vice President Public & Government Affairs ExxonMobil Indonesia menyatakan, blok migas yang dikembalikan merupakan blok yang masih dalam tahap eksplorasi, yakni Blok Gunting di Jawa Timur, Blok Surumana, dan Blok Mandar di Selat Makassar. "Tak ada Blok yang kami jual, semuanya kami kembalikan kepada pemerintah," urai Erwin kepada KONTAN, Minggu (18/5). Erwin menyatakan, pengembalian blok-blok eksplorasi tersebut kepada pemerintah Indonesia karena ExxonMobil konsisten dengan praktik global. Perusahaan itu secara berkala mengevaluasi aset-aset serta kontribusinya terhadap perusahaan. "Kami juga mengevaluasi bagaimana potensinya jika dikembangkan oleh pihak lain," terang Erwin.
ExxonMobil kembalikan blok migas ke pemerintah
JAKARTA. ExxonMobil Oil Indonesia, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Amerika Serikat, akhirnya tuntas mengembalikan blok-blok eksplorasi ke pemerintah. Pengembalian tersebut karena blok-blok tersebut dinilai tidak ekonomis serta tidak memiliki kontribusi terhadap perusahaan. Erwin Maryoto, Vice President Public & Government Affairs ExxonMobil Indonesia menyatakan, blok migas yang dikembalikan merupakan blok yang masih dalam tahap eksplorasi, yakni Blok Gunting di Jawa Timur, Blok Surumana, dan Blok Mandar di Selat Makassar. "Tak ada Blok yang kami jual, semuanya kami kembalikan kepada pemerintah," urai Erwin kepada KONTAN, Minggu (18/5). Erwin menyatakan, pengembalian blok-blok eksplorasi tersebut kepada pemerintah Indonesia karena ExxonMobil konsisten dengan praktik global. Perusahaan itu secara berkala mengevaluasi aset-aset serta kontribusinya terhadap perusahaan. "Kami juga mengevaluasi bagaimana potensinya jika dikembangkan oleh pihak lain," terang Erwin.