KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ExxonMobil Indonesia resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan proyek pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) dan pabrik petrokimia. Nilai investasi tahap awal dari proyek ini diperkirakan mencapai US$ 10 miliar, dengan total komitmen jangka panjang mencapai US$ 15 miliar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, proyek CCS ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 90% dan diharapkan menjadi proyek yang dalam tahapannya bisa menjadi proyek CCS yang akan beroperasi pertama. "Dan ini tentu mendukung kebijakan hilirisasi dari Bapak Presiden, menciptakan lapangan pekerjaan, dan ini juga merupakan komitmen kepada pembangunan berkelanjutan, di mana pembangunan CCS ini diharapkan bisa mengurangi CO2 emisi sebesar 90%,” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (22/1).
ExxonMobil Teken MoU Investasi CCS dan Pabrik Petrokimia Senilai US$ 10 Miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ExxonMobil Indonesia resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan proyek pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) dan pabrik petrokimia. Nilai investasi tahap awal dari proyek ini diperkirakan mencapai US$ 10 miliar, dengan total komitmen jangka panjang mencapai US$ 15 miliar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, proyek CCS ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 90% dan diharapkan menjadi proyek yang dalam tahapannya bisa menjadi proyek CCS yang akan beroperasi pertama. "Dan ini tentu mendukung kebijakan hilirisasi dari Bapak Presiden, menciptakan lapangan pekerjaan, dan ini juga merupakan komitmen kepada pembangunan berkelanjutan, di mana pembangunan CCS ini diharapkan bisa mengurangi CO2 emisi sebesar 90%,” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (22/1).