FA Selidiki Bos Klub Liga Primer Inggris Terkait Kasus Dugaan Pemerkosaan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah membuka penyelidikan terkait perlindungan terhadap seorang bos klub Liga Premier setelah terungkapnya laporan investigasi oleh BBC tahun lalu.

Kasus ini mencuat setelah tiga wanita melaporkan pria tersebut ke polisi atas dugaan pelanggaran seksual, namun meskipun adanya laporan tersebut, pria itu tetap mempertahankan posisinya di klub.

Salah satu dari wanita yang terlibat, yang kami sebut Kate, mengatakan bahwa FA gagal untuk melindungi perempuan dan anak perempuan dengan tidak mengambil tindakan, meskipun dia masih di bawah usia 16 tahun saat kejadian yang dilaporkan terjadi.


Kate pertama kali menghubungi FA pada Juli 2023, di mana dia memberi tahu bahwa dia telah melaporkan pria tersebut ke polisi atas dugaan pemerkosaan yang terjadi saat dia berusia 15 tahun. Namun, dia merasa tidak ada tindakan yang diambil oleh FA hingga saat ini.

Baca Juga: Penggemar Sepak Bola Israel Diserang di Amsterdam, Apa Sebabnya?

Investigasi FA dan Tanggapan terhadap Kasus yang Dilaporkan

Menurut laporan dari The Athletic yang dilihat oleh BBC, FA kini telah membuka penyelidikan independen menyusul keputusan polisi yang menyatakan tidak ada tindakan lebih lanjut.

Seorang juru bicara dari badan pengatur sepak bola nasional ini mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat memberikan komentar terkait kasus individual, namun mereka menegaskan bahwa mereka memiliki "langkah-langkah perlindungan yang ketat" dalam melindungi peserta di dalam lingkungan sepak bola.

Pada akhir Oktober, FA mengirimkan undangan kepada salah satu pengadu, Kate, untuk bertemu dan membahas pengalaman yang dia alami sebagai bagian dari penyelidikan perlindungan. Namun, mereka menekankan bahwa mereka tidak akan membagikan detail investigasi atau hasil akhir dari penyelidikan ini.

Ketidakpuasan Terhadap Proses Perlindungan yang Tidak Memadai

Meskipun Kate menyambut baik pembukaan penyelidikan ini, dia mengungkapkan keprihatinan serius tentang kurangnya transparansi terkait langkah-langkah yang diambil oleh FA.

Kate menegaskan bahwa ia dan para wanita lainnya membutuhkan jaminan bahwa semua perempuan yang terlibat di dalam klub tersebut aman dari potensi ancaman yang ditimbulkan oleh individu yang telah dilaporkan.

“Pihak berwenang sepak bola dan pemerintah tampaknya telah menutup mata dan telinga mereka serta memilih untuk tidak melakukan apa-apa guna melindungi perempuan dari ancaman yang ditimbulkan oleh pria ini,” kata Kate, merujuk pada berita penyelidikan FA yang dibuka.

Baca Juga: Viktor Gyokeres Jadi Rebutan Klub-Klub Besar Eropa, Arsenal and Chelsea Ikut Antre

Kasus Lain yang Pernah Ditangani

Bos klub tersebut sebelumnya telah diperiksa pada tahun 2021 setelah adanya tuduhan bahwa ia melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis berusia 15 tahun pada tahun 1990-an.

Namun, penyelidikan dihentikan karena adanya undang-undang yang menyatakan bahwa jika pelanggaran seksual “hubungan seksual tidak sah” terjadi antara tahun 1956 hingga 2004 dan korban berusia 13 hingga 15 tahun, laporan harus dilakukan dalam jangka waktu satu tahun.

Selain itu, BBC juga berbicara dengan seorang wanita ketiga yang mengklaim bahwa pada akhir 1990-an, ia dikunci di dalam sebuah ruangan oleh bos klub tersebut saat ia berusaha dipaksa untuk melakukan kegiatan seksual. Wanita ini mengatakan insiden tersebut terjadi ketika dia berada dalam usia 20-an awal saat wawancara kerja.

Semua investigasi ini akhirnya dihentikan oleh pihak kepolisian.

Masalah Sistemik dalam Sepak Bola Inggris

Laporan BBC sebelumnya mengungkapkan bahwa tujuh dari 20 klub Liga Premier telah menyelidiki pemain atau bos mereka terkait pelanggaran seksual sejak 2020.

Regulasi FA hanya mencakup cara merespons tuduhan semacam ini jika insiden terjadi dalam "lingkungan sepak bola", atau jika ada kekhawatiran yang berkaitan dengan anak-anak atau orang dewasa yang rentan.

FA memiliki kebijakan yang memungkinkan badan tersebut untuk memberlakukan "perintah penangguhan sementara" yang membatasi individu tersebut untuk beraktivitas dalam sepak bola selama penyelidikan berlangsung.

Penangguhan ini dapat diterapkan ketika FA menerima informasi yang menimbulkan "keyakinan yang wajar" bahwa seseorang dapat menimbulkan risiko bahaya bagi anak-anak atau individu yang rentan.

Baca Juga: Chelsea Bantai Noah 8-0, Dinilai Terlalu Dominan di Conference League

Kepemimpinan dan Langkah Selanjutnya dalam Penyelidikan

Penyelidikan baru ini akan dipimpin oleh manajer perlindungan permainan profesional FA.

Juru bicara badan pengatur sepak bola tersebut mengungkapkan bahwa mereka berkomitmen untuk menyelidiki semua tuduhan dan kekhawatiran terkait individu yang dapat menimbulkan risiko bahaya bagi anak-anak dan orang dewasa yang rentan di dunia sepak bola.

Dalam hal yang berlaku, FA dapat memberlakukan langkah-langkah perlindungan yang sesuai berdasarkan regulasi perlindungan yang ada.

Penyelidikan ini menjadi sorotan penting di tengah kekhawatiran yang lebih besar mengenai perlindungan perempuan dan anak-anak di industri sepak bola profesional.

Seiring dengan investigasi yang sedang berjalan, publik dan pihak yang berkepentingan akan terus mengawasi proses ini untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan langkah-langkah perlindungan yang lebih kuat diimplementasikan di masa depan.

Selanjutnya: Aion Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik Hyptec HT

Menarik Dibaca: Hujan Petir Terjadi di Banyak Daerah, Ini Prakiraan Cuaca Besok (9/11) di Jawa Tengah

Editor: Handoyo .