WASINGTON. The Federal Aviation Administration (FAA) pada Selasa (22/7) mengeluarkan larangan bagi maskapai Amerika Serikat (AS) untuk terbang ke bandara utama Israek selama 24 jam. Larangan ini diberlakukan setelah roket Hamas meledak di dekat bandara. Akibatnya, sejumlah maskapai penerbangan utama AS membatalkan penerbangan ke Bandara Ben Gurion. Menurut FAA, roket tersebut mendarat hanya satu mil dari lokasi bandara di luar Tel Aviv. Pihak FAA akan terus memonitor dan mengevaluasi situasi ini. "Instruksi selanjutnya bagi maskapai penerbangan AS akan diumumkan secepatnya, tidak lebih dari 24 jam dari larangan pertama yang diberlakukan pukul 12.15 p.m," jelas FAA. Delta Air Lines sebelumnya sudah membatalkan penerbangannya ke Israel hingga pemberitahuan selanjutnya. Delta Boeing 747 dari New York ini terbang melintasi Mediterania menuju Ben Gurion pada Selasa (22/7) saat akhirnya memutar kembali penerbangan ke arah Paris. Pesawat dengan nomor penerbangan 468 ini mengangkut 273 penumpang dan 17 awak kabin.
FAA larang maskapai AS terbang ke Israel
WASINGTON. The Federal Aviation Administration (FAA) pada Selasa (22/7) mengeluarkan larangan bagi maskapai Amerika Serikat (AS) untuk terbang ke bandara utama Israek selama 24 jam. Larangan ini diberlakukan setelah roket Hamas meledak di dekat bandara. Akibatnya, sejumlah maskapai penerbangan utama AS membatalkan penerbangan ke Bandara Ben Gurion. Menurut FAA, roket tersebut mendarat hanya satu mil dari lokasi bandara di luar Tel Aviv. Pihak FAA akan terus memonitor dan mengevaluasi situasi ini. "Instruksi selanjutnya bagi maskapai penerbangan AS akan diumumkan secepatnya, tidak lebih dari 24 jam dari larangan pertama yang diberlakukan pukul 12.15 p.m," jelas FAA. Delta Air Lines sebelumnya sudah membatalkan penerbangannya ke Israel hingga pemberitahuan selanjutnya. Delta Boeing 747 dari New York ini terbang melintasi Mediterania menuju Ben Gurion pada Selasa (22/7) saat akhirnya memutar kembali penerbangan ke arah Paris. Pesawat dengan nomor penerbangan 468 ini mengangkut 273 penumpang dan 17 awak kabin.